Kamis 30 Dec 2021 22:57 WIB

Pemkot Malang Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Saat Tahun Baru

Saat libur natal ada 42 ribu kendaraan di Kota Malang, kini tersisa 8.000 kendaraan.

Aktivitas di wilayah RT 11 RW 02 Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang ditutup sementara setelah 15 warganya terpapar Covid-19, Kamis (1/7).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Aktivitas di wilayah RT 11 RW 02 Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang ditutup sementara setelah 15 warganya terpapar Covid-19, Kamis (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota Malang menyiapkan skema rekayasa lalu lintas untuk mengurai arus lalu lintas jika terjadi kepadatan menjelang perayaan pergantian tahun di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang Heru Mulyono mengatakan bahwa saat ini pihaknya terus memonitor arus lalu lintas kendaraan bermotor, khususnya yang memasuki wilayah Kota Malang.

Baca Juga

"Ketika kemacetan terjadi, akan kami alihkan. Kami sudah melakukan simulasi," katanya.

Heru menjelaskan ada skema yang disiapkan untuk mengurai kemacetan pada sejumlah titik yang memiliki potensi terjadinya kepadatan arus kendaraan. Ada dua titik yang sudah dilakukan simulasi pengalihan arus, yakni di sekitar Gereja Kayutangan dan simpang tiga Kayutangan.

Ia menambahkan jika nanti menjelang malam pergantian tahun terjadi kepadatan di depan Gereja Kayutangan, maka arus lalu lintas dari Jalan Aries Munandar menuju Jalan Mojopahitakan dialihkan melalui Jalan MGR Sugiyopranoto mengarah ke Jalan Merdeka Timur.

Kemudian, jika pada simpang tiga Kayutangan terjadi kepadatan, maka arus lalu lintas dari arah utara akan dibelokkan ke Jalan WR Supratman pada simpang empat Kaliurang. Pengalihan arus tersebut dilakukan agar arus lalu lintas tetap bergerak, meski jarak tempuh lebih panjang.

"Yang penting tidak macet berhenti, tetap mengalir meskipun jarak tempuh agak panjang," ujarnya.

Ia menambahkan, berdasarkan pemantauan saat ini, tercatat mulai 22-26 Desember 2021 ada 42 ribu kendaraan yang masuk wilayah Kota Malang. Dari total tersebut, 8.000 kendaraan tetap berada di wilayah Kota Malang, sementara sisanya sudah kembali.

"Untuk yang masuk kurang lebih 42 ribu kendaraan, namun mulai Senin (27/12) sudah keluar dan tersisa 8.000 yang masih berada di Kota Malang," katanya.

Jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Kota Malang pada libur Natal tersebut, hampir tiga kali lipat dibanding kondisi normal. Dalam hari-hari sebelumnya, kendaraan yang memasuki wilayah Kota Malang per hari berkisar antara 15 ribu-16 ribu kendaraan.

Dengan adanya peningkatan mobilitas masyarakat pada libur Natal tersebut, lanjutnya, pada libur tahun baru arus kendaraan biasanya juga akan meningkat. Diperkirakan, pada libur tahun baru, jumlah kendaraan yang akan memasuki Kota Malang mencapai 60 ribu.

"Kalau dengan pola seperti ini, kami proyeksikan bisa mencapai 60 ribu," katanya.

Dinas Perhubungan Kota Malang saat ini terus memantautiga titik pintu masuk menuju Kota Malang, yakni pada pintu keluar Tol Madyopuro, kawasan Arjosari dan kawasan Landungsari.

Selain itu, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota juga menyiapkan pos pelayanan dan pengamanan, yakni Pos Terpadu pintu keluar Tol Madyopuro, Pos Pelayanan Gereja Ijen, Pos Pengamanan Gereja Albertus dan kawasan Soekarno Hatta serta di Gereja Kayutangan.

Pada pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 di wilayah Kota Malangditerjunkan 600 personel gabungan, yang terdiri atas unsur TNI, Polri, Dinas Perhubungan Kota Malang dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Malang, belum termasuk komunitas masyarakat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement