Senin 03 Jan 2022 10:39 WIB

Hunian Hotel dan Kunjungan Wisata Sleman Naik Drastis

Wisatawan masih memilih destinasi alam atau terbuka untuk berlibur.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Grup Tari Badui beraksi di Jogja Bay Water Park, Sleman, DIY, Sabtu (1/1/2022). Jogja Bay Water Park merupakan salah satu destinasi wisata di Yogyakarta yang ramai dikunjungi wisatawan saat libur tahun baru 2022.
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Grup Tari Badui beraksi di Jogja Bay Water Park, Sleman, DIY, Sabtu (1/1/2022). Jogja Bay Water Park merupakan salah satu destinasi wisata di Yogyakarta yang ramai dikunjungi wisatawan saat libur tahun baru 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tingkat hunian hotel-hotel di Kabupaten Sleman saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 mengalami peningkatan signifikan. Bahkan, dari pantauan yang dilakukan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman rata-rata hunian capai 52-95 persen.

Kepala Dispar Sleman, Suparmono mengatakan, aktivitas hotel-hotel sudah sesuai aturan. Instruksi Bupati Sleman 39/INSTR/2021 dan Surat Edaran Kadispar Sleman 440/1112 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada Libur Nataru.

Intinya, lanjut Suparmono, sudah berusaha mencegah potensi penyebaran Covid-19. Antara lain penerapan cuci tangan pakai sabun, memakai masker, jaga jarak (cita mas jajar) dan tidak menggelar perayaan pergantian tahun atau pesta kembang api.

"Aktivitas hotel-hotel di Sleman pada malam menjelang pergantian tahun sebatas acara gala dinner di restoran dengan dihias atribut pergantian tahun baru yang sampai kurang lebih pukul 22.00 WIB," kata Suparmono, Senin (3/1).

Ia menerangkan, pada liburan tahun baru pada Sabtu dan Ahad kemarin, kunjungan destinasi rata-rata mengalami kenaikan. Wisatawan masih memilih destinasi alam atau terbuka untuk berlibur dan didominasi kelompok-kelompok kecil keluarga.

Berdasarkan pantauan di sejumlah destinasi wisata, kunjungan ke Tebing Breksi secara rata-rata tidak jauh berbeda dengan angka kunjungan libur Natal akhir pekan libur tahun baru ini. Yang mana, tercatat sejumlah 5.329 pengunjung.

Studio Alam Gamplong naik 36 naik menjadi 2.435 pengunjung, Grojogan Watu Purbo naik 77 persen jadi 2.241 pengunjung, Sindu Kusuma Edu Park naik 46 persen jadi 1.652 pengunjung. Namun, Jogja Exotarium relatif sama, yaitu 1.861 pengunjung.

Tlogo Muncar dan Kali Kuning Park naik 250 persen lebih menjadi 3.573 pengunjung. Candi Ijo, Candi Sambisari dan Candi Banyunibo dikunjungi 664 pengunjung dan kunjungan di Candi Prambanan meningkat 26 persen menjadi 14.813 pengunjung.

Selain itu, destinasi-destinasi museum turut menjadi tujuan yang ternyata cukup menarik bagi wisatawan. Terdata, secara akumulasi kunjungan ke museum seperti Ullen Sentalu, Monumen Jogja Kembali dan Museum Affandi sampai 2.085 pengunjung.

Wisata air seperti Jogja Bay naik 120 persen menjadi 6.989 pengunjung dan Citra Grand Mutiara naik 20 persen jadi 381 pengunjung. Lalu, kawasan wisata Kaliurang naik 45 persen jadi 15.052 dan Kaliadem naik 33 persen menjadi 7.902 pengunjung.

"Dari pantauan kami di lapangan, baik pengelola destinasi dan usaha pariwisata, maupun wisatawan memakai masker dalam beraktivitas, dan melakukan cuci tangan atau memakai hand sanitizer sebelum memasuki destinasi wisata," ujar Suparmono. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement