Selasa 04 Jan 2022 21:09 WIB

Polda Jatim Turunkan Personel Gabungan Kejar WNA Kabur dari Rudenim

Aparat kepolisian telah meminta keterangan dari empat orang saksi pegawai Rudenim.

Polda Jatim Turunkan Personel Gabungan Kejar WNA Kabur dari Rudenim (ilustrasi).
Foto: Republika
Polda Jatim Turunkan Personel Gabungan Kejar WNA Kabur dari Rudenim (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Kepolisian Daerah Jawa Timur menurunkan personel gabungan untuk mengejar warga negara asing asal Palestina penghuni Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya di Raci, Pasuruan, yang melarikan diri pada Ahad (2/1).

"Tim gabungan dari Polres Pasuruan Kabupaten dan Kota dibantu Ditreskrimsus dan Ditreskrimum Polda Jatim saat ini melakukan pencarian," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Polisi Gatot Repli Handoko di Surabaya, Selasa (4/1).

Baca Juga

Ia menegaskan aparat kepolisian telah meminta keterangan dari empat orang saksi pegawai Rudenim Surabaya dan melakukan penyitaan barang bukti kendaraan yang dibawa lari oleh WNA Palestina itu. "Karena ditemukannya (mobil) di masjid, jadi kami juga minta keterangan dari pihak masjid untuk mencari tahu ke arah mana larinya yang bersangkutan. Kami juga akan mengambil beberapa titik CCTV yang diduga dilintasi oleh WNA tersebut," ucapnya.

Gatot yakin WNA Palestina tersebut masih berada di wilayah Jawa Timur dan meminta bantuan dari masyarakat setempat untuk menginformasikan jika melihat atau menemukan keberadaan yang bersangkutan. Aparat kepolisian, kata dia, telah mengeluarkan pengumuman dengan menyebarkan pamflet ke beberapa titik yang diduga digunakan sebagai tempat pelarian WNA Palestina tersebut.

"Seperti stasiun kereta api dan terminal bus, itu juga sudah kami informasikan. Kami gerakkan juga rekanan kami yang peduli dengan kamtibmas untuk ikut membantu pencarian," kata dia.

Mengenai kemungkinan dikeluarkannya surat daftar pencarian orang (DPO) kepada WNA Palestina tersebut, Gatot mengatakan masih akan melakukan koordinasi karena saat ini fokusnya masih melakukan pencarian.

"Kalau sudah ketemu, kami akan serahkan kepada pihak Rudenim dan juga kami akan melakukan penyelidikan. Kalau itu memang harus ditingkatkan ke penyidikan, ya harus kami lakukan," tutur perwira menengah Polri tersebut.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement