REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melakukan uji coba massal sepeda Inobike karya dosen dan mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin. Warek Kemahasiswaan dan Alumni UNY, Prof Lantip Diat Prasojo, mengapresiasi keluarga besar FT UNY.
Yang mana, tidak henti menyuguhkan inovasi-inovasi yang sangat bermanfaat. Salah satunya sepeda Inobike yang akan digunakan civitas akademika UNY untuk mendukung green campus demi mengurangi emisi gas karbon, dan sudah diuji coba ke 100 peserta. "Sehingga, lalu lintas di kampus lebih bersih," kata Apri, Senin (10/1).
Inobike UNY yang merupakan sepeda yang didesain mahasiswa juga memiliki berat lebih ringan dari sepeda biasa. Sepeda listrik ini merupakan bagian dari 143 sepeda yang dibuat mahasiswa, dengan 13 di antaranya merupakan sepeda listrik.
Sisanya, sepeda jenis manual bertipe standar dan premium. Semua proses pembuatan sepeda ini dilakukan mahasiswa mulai dari desain rangka, cor, las, potong, dan proses pengecatan. Inobike merupakan hasil kerja sama dengan C Maxi Alloycast dan ED Aluminium.
Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin UNY, Dr Apri Nuryanto mengatakan, Inobike tipe listrik mampu melaju 40 kilometer dalam satu pengisian daya selama dua jam. Inobike jadi contoh awal riset terintegrasi dengan pembelajaran dan pengabdian.
"Ini merupakan terwujudnya kerja sama triple helix academic dengan UNY sebagai penyedia konsep riset dan SDM, business dengan industri sebagai pelaku usaha yang menghilirkan inovasi, dan dengan pemerintah sebagai regulator," ujar Apri.
Dilengkapi pedal assist, bila dikayuh bergerak lebih cepat. Dinamo penggerak memakai Hi-Speed BLDC 36V 350W dan Battery Lithium-Ion 36V 6,4Ah 230Wh. Mesin yang digerakkan battery otomatis bekerja mendorong sepeda menjadi lebih kencang.
Hal ini membantu pengguna sepeda agar tidak cepat lelah. Namun, sistem pedal assist bekerja dengan baik untuk track jalan yang landai dan bukan tanjakan. Di bagian stang sepeda, ada LCD untuk mengatur kecepatan dengan lima tingkatan.
Inobike UNY ini masih digunakan secara internal di kampus. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan sepeda ini dilempar ke pasaran. Terkait harga, tipe standar sekitar Rp 4 jutaan, tipe premium Rp 5 jutaan, dan tipe sepeda listrik Rp 10 jutaan.
"Yang membedakan tiap tipe tentu bahan serta spesifikasinya, dan saat ini kami sedang proses pembuatan manual book dari tiap tipe agar bisa segera dipasarkan secara luas," kata Apri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
