REPUBLIKA.CO.ID,MAGETAN -- Sebanyak 15 desa di Kabupaten Magetan, Jawa Timur memperoleh dana program Desa Berdaya yang merupakan sinergi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Pemkab Magetan dengan Dinas PMD Provinsi Jawa Timur.
Kepala Dinas PMD Kabupaten Magetan Eko Muryanto mengatakan program Desa Berdaya bertujuan untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi COVID-19. "Adapun sasarannya adalah keluarga prasejahtera agar ke depannya menjadi keluarga sejahtera dengan melihat potensi desa. Dengan begitu maka desa akan berdaya," ujar dia, Jumat (21/1/2022).
Ia menjelaskan program desa berdaya ini menyasar BUMDes sebagai kepanjangan tangan pihak pemerintah desa. Diharapkan, dengan menyasar BUMDes ada keterlibatan masyarakat dari keluarga pra-sejahtera. "Nanti ada pendampingan dari kabupaten dan provinsi demi suksesnya program tersebut," kata dia.
Adapun 15 desa tersebut Desa Sidomukti, Soco, Krowe, Ringinagung, Bandar, Jonggrang, dan Purworejo untuk kategori Desa Lokasi Pemberdayaan BUMDesa. Selain itu, Desa Sayutan, Candirejo, Lembeyan Wetan, Genengan, serta Madigondo (kategori Lokasi Desa Berdaya), serta Desa Manjung, Ngliliran, dan Banjarejo (kategori lokasi Jatim Puspa).
Sesuai data, program Desa Berdaya terfokus pada empat kegiatan, pertama yaknimenumbuhkan inovasi yang mampu menggerakkan perekonomian desa berbasis potensi dan sumber daya secara kreatif dan berkelanjutan. Kedua, memunculkan ikon desa yang khas melalui "economic branding" berbasis inovasi.
Berikutnya, mengoptimalkan penggunaan Dana Desa untuk mendorong pertumbuhan ikon desa yang berdampak pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa, dan terakhir, menciptakan praktik keteladanan sehingga menjadi sumber inspirasi. Total anggaran dari APBD Pemprov Jatim untuk 15 desa tersebut mencapai senilai Rp1,141 miliar.