REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas optimistis Tempat Pembuangan Akhir Berbasis Lingkungan dan Edukasi (TPA BLE) dapat segera dioperasikan sebelum target bebas sampah (zero waste) Maret 2022.
Kabid Pengelolaan Persampahan DLH Kabupaten Banyumas, Wardoyo menjelaskan, saat ini fasilitas TPA BLE yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 43 miliar telah rampung seluruhnya, sedangkan yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) baru rampung sebesar 35 persen.
"TPA BLE itu kalau yang pekerjaan dari APBN sudah selesai, tapi belum ada penyerahan pengelolaan ke pemkab, baru awal Februari ini," ujar Wardoyo kepada Republika.co.id, Rabu (26/1).
Wardoyo menjelaskan, pihaknya tetap menargetkan untuk dapat mengoperasikan TPA BLE seluruhnya pada Februari ini, agar target bebas sampah di Maret 2022 dapat terlaksana. Yang dimaksud 'bebas sampah' dalam hal ini adalah volume sampah yang masuk ke TPA akan sekecil mungkin, karena kapasitas pengolahan sampah yang besar di TPA BLE.
Di TPA nantinya akan dioptimalkan pengolahan, pemilahan, dan pengurangan dari sumbernya dan bagian tengahnya yaitu di fasilitas Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) ataupun di Pusat Daur Ulang (PDU). Dengan segera dioperasikannya TPA BLE, Wardoyo yakin bahwa target bebas sampah ini bisa tercapai pada Maret. "Optimistis bisa dilaksanakan sesuai target," katanya.
Sebelumnya Kepala DLH Banyumas, Junaidi mengatakan, untuk menuju zero waste, DLH tengah menyiapkan berbagai alat untuk mesin pengolahan sampah di TPA BLE yang saat ini tengah dibangun.
Ia memaparkan, saat ini sampah yang dibuang di TPA sementara itu sebanyak 32 truk sampah (DT) setiap hari. Dari kelompok swadaya masyarakat (KSM) yang mengelola sampah, sampah-sampah tersebut dibuang di pembuangan akhir sementara.
"Harapan kami karena TPA BLE yang sedang dibangun itu, kapasitasnya 20 DT dapat diproses di situ habis jadi abu. Jadi kami masih punya tugas mengurangi sampah-sampah yang ada di KSM 10 DT setiap hari sampai Maret 2022," jelas Junaidi.