Ahad 30 Jan 2022 23:53 WIB

Kelangkaan Minyak Goreng, Bupati Jember Inspensi Gudang

Pemkab Jember banyak mendapat keluhan dari warga soal kelangkaan minyak goreng.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Penambahan stok minyak goreng murah di toko ritel. Bupati Jember melakukan inspeksi gudang usai mendapat banyak keluhan warga soal kelangkaan minyak goreng.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Penambahan stok minyak goreng murah di toko ritel. Bupati Jember melakukan inspeksi gudang usai mendapat banyak keluhan warga soal kelangkaan minyak goreng.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Kapolres AKBP Hery Purnomo dan Komandan Kodim 0824 Letkol Inf. Batara C Pangaribuan melakukan inspeksi ke gudang toko modern berjaringan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Ahad (30/1/2022) sore karena kelangkaan minyak goreng yang dikeluhkan oleh masyarakat di kabupaten setempat.

"Saya bersama Pak Dandim dan Kapolres melakukan sidak di beberapa toko modern berjaringan dan memang benar apa yang dikeluhkan warga bahwa sulit mendapatkan minyak goreng satu harga di sana," kata Hendy usai melakukan inspeksi di Jember.

Baca Juga

Menurutnya inspeksi dilakukan di beberapa toko modern berjaringan dan gudangnya. Sebab Pemkab Jember banyak mendapat laporan dari warga yang mengeluhkan soal kelangkaan minyak goreng di toko-toko waralaba tersebut. Beberapa toko Alfamart dan Indomaret didatangi, bahkan sebagian toko dan gudang yang kedapatan menyimpan stok minyak goreng yang cukup banyak langsung ditegur.

"Hanya ada satu hingga dua toko saja yang terdapat stok minyak goreng, bahkan 85 persen penjualan minyak goreng di Alfamart dan Indomaret habis, sehingga kami pantau gudangnya," tuturnya.

 

Ia menjelaskan Pemkab Jember akan mengundang pimpinan cabang Indomaret dan Alfamart untuk mengklarifikasi alasan menyimpan stok minyak goreng sampai membuat warga kesulitan. "Saya ingin memastikan hak pelanggan itu dipenuhi dan jangan sampai ada kepentingan bisnis tidak adil yang merugikan warga Jember," kata Hendy.

Hendy juga meminta kebijakan dari bisnis ritel yang mempunyai gudang penyimpanan untuk memenuhi kebutuhan reguler masyarakat karena gudang toko modern berjaringan di Tapal Kuda itu berada di Kabupaten Jember. "Terlebih pemerintah pusat sudah menjamin ketersediaan stok minyak goreng di pasar, sehingga saya tegaskan kalau tidak bisa memenuhi hak pelanggan di lingkungan itu akan dicabut izinnya," ujar dia.

Pantauan di lapangan, sejak ditetapkan pemerintah minyak goreng satu harga sebesar Rp 14 ribu per liter terjadi kelangkaan minyak goreng di beberapa toko modern berjaringan karena stok minyak goreng di toko tersebut sering kosong.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement