REPUBLIKA.CO.ID,PAMEKASAN -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, Jawa Timur menyampaikan peringatan dini cuaca buruk berupa intensitas hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang.
"Ini perlu kami sampaikan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan khususnya bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana, baik bencana banjir maupun bencana tanah longsor," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono, Senin (14/2/2022).
Menurut Budi, berdasarkan prakiraan cuaca yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi cuaca buruk berupa hujan deras yang disertai angin kencang dan petir itu, tidak hanya di Kabupaten Pamekasan, akan tetapi juga berpotensi terjadi di tiga kabupaten lain di Pulau Madura, seperti di Kabupaten Sampang, Bangkalan, dan Kabupaten Sumenep.
Pihak BPBD, sambung dia, telah mengkoordinasikan rilis yang disampaikan BMKG dan menyosialisasikan kepada masyarakat melalui radio, kelompok informasi masyarakat (KIM) dan para aparat desa.Berdasarkan prakiraan itu, sambung Budi, cuaca buruk berpotensi pada tanggal 14 hingga 15 Februari 2022.
"Cuana buruk ini diperkirakan bisa menyebabkan terjadinya banjir, dengan level waspada," kata Budi.
Selain Pamekasan dan tiga kabupaten lain yang ada di Pulau Madura, sejumlah kabupaten/kota lain di Jawa Timur, seperti Kediri, Pasuruan, Malang, Situbondo dan Bondowoso, juga diperkirakan berpotensi terjadi cuaca buruk.
"Khusus untuk masyarakat Pamekasan, peringatan dini agar lebih diperhatikan, karena banjir di sini sudah dua hari terjadi, meskipun di lokasi berbeda," katanya.
Pada 13 Februari 2022, banjir terjadi di dua kecamatan, yakni di Desa Peltong, Kecamatan Larangan Desa Bulai, dan Desa Galis, Kecamatan Galis. "Kalau di Desa Galis ini akibat luapan air sungai, sedangkan di dua desa lainnya, yakni Desa Bulai, Kecamatan Galis dan Desa Peltong, Kecamatan Larangan, karena hujan sangat deras," katanya, menjelaskan.