REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Semarang kembali mengakibatkan longsor di sejumlah wilayah. Di lingkungan Dusun Tegalrejo Desa/ Kecamatan Bawen bahkan menutup akses Jalur Lingkar Ambarawa (JLA).
Data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang menyebutkan, tanah longsor di wilayah Dusun Tegalrejo mengakibatkan material tanah menutup badan jalan JLA, atau ruas jalan Jenderal M Sabini, Jumat (18/2).
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto mengatakan longsor yang terjadi pukul 11.50 WIB di wilayah Dusun Tegalrejo menutup akses JLA yang juga jalur lintas provinsi dari dua arah.
"Titik longsor berupa tebing, tepatnya sudah masuk KM 1 JLA atau di bawah Eling Bening," jelasnya, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Meski tidak ada korban, kata dia, namun material longsor yang menutup badan jalan sangat mengganggu aktivitas masyarakat, khususnya para pengguna jalan yang akan melintas.
Terlebih JLA adalah jalur penghubung untuk kendaraan berat dari arah Jambu menuju Bawen. "Karena ada material longsor tanah dan pohon, maka jalur lalu lintas dialihkan sementara oleh pihak kepolisian ke jalur utama Ambarawa," katanya.
Setelah mendapatkan laporan, masih ungkap Heru, BPBD Kabupaten Semarang segera menurunkan petugas BPBD beserta relawan untuk langsung melakukan pembersihan material tanah yang menutup badan jalan.
BPBD Kabupaten Semarang mengerahkan alat berat agar evakuasi dan langkah pengamanan bisa maksimal. "Kami juga mendapatkan dukungan anggota Polres Semarang untuk pengalihan arus lalu lintas," jelasnya.
Sementara itu, masih kata Heru, longsor juga terjadi di wilayah Doplang Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Seperti halnya di lingkungan Sidorejo Bawen, longsor di lingkungan Doplang juga tidak dilaporkan adanya korban jiwa.
Atas kondisi cuaca yang cenderung ekstrem tersebut, Heru juga meminta masyarakat Kabupaten Semarang senantiasa mewaspadai berbagai potensi bencana hidrometerologi di lingkungannya masing- masing.
"Kami mengimbau masyarakat selalu berhati- hati dan waspada jika terjadi bencana langsung hubungi petugas lingkungan setempat agar segera diteruskan kepada BPBD untuk langkah penanganan," katanya.