REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Kepala Basarnas Semarang, Budiono, mengatakan, cuaca tak menentu dan kondisi tanah yang masih labil menjadi tantangan dalam proses pencarian korban hilang akibat longsor di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Saat ini 27 warga dinyatakan hilang.
"Tim SAR gabungan dalam melakukan operasi SAR menghadapi beberapa kendala di lapangan, yaitu tanah yang masih labil, sehingga perlu kehati-hatian longsor susulan, serta cuaca yang tidak menentu," kata Budiono dalam keterangannya, Senin (17/11/2025).
Dia menambahkan, sejauh ini sudah tercatat dua korban jiwa akibat longsor di Desa Pandanrum. "Hari ini Basarnas dan tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 41 orang warga di dalam hutan, di mana mereka menyelamatkan diri dari kejadian longsor," ujarnya.
Selain itu, tim SAR gabungan juga telah menemukan satu warga dalam kondisi tewas. "Total yang meninggal dunia dua orang, dan dalam pencarian masih ada 27 orang," ucap Budiono.