Sabtu 26 Feb 2022 18:49 WIB

PKS Jawa Tengah Targetkan 18 Kursi DPRD dalam Pemilu 2024

PKS memang sudah mulai menua, tetapi sekarang ada rekruitmen generasi baru.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ketua DPW PKS Jawa Tengah Dr. H. Muh. Haris (depan) dan  Ketua DPP Bidang Pembinaan Wilayah Jatijaya (Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta), Dr. Abdul Fikri Faqih.
Foto: Republika/Idealisa masyrafina
Ketua DPW PKS Jawa Tengah Dr. H. Muh. Haris (depan) dan  Ketua DPP Bidang Pembinaan Wilayah Jatijaya (Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta), Dr. Abdul Fikri Faqih.

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah menargetkan 18 kursi di DPRD Provinsi Jawa Tengah dalam Pemilu 2024 mendatang.

Hal ini disampaikan Ketua DPW PKS Jawa Tengah Dr. H. Muh. Haris dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) pada 26-27 Februari 2022 di Purwokerto, Kab. Banyumas.

Baca Juga

Menurut Muh. Haris, rencana strategis PKS yakni meraih 15 persen kursi di DPR RI, Provinsi dan Kabupaten/Kota sesuai amanat dari musyawarah nasional.

"Dari 13 capil atau 120 kursi yang diperebutkan kita target 18 kursi. Sekarang kami punya 10 kursi, harus menambah 8 lagi. Itu insyaallah target yang tidak bombastis, tapi realistis," ujar Muh. Haris di sela-sela rakerwil, di Hotel Aston Purwokerto, Sabtu (26/2).

Menurut Haris, PKS memiliki daya dukung dengan sumber daya manusia dan pejabat publik yang mumpuni, sehingga pihaknya yakin dapat meraih 15 persen kursi di pemilu mendatang.

Ketua DPP Bidang Pembinaan Wilayah Jatijaya (Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta), Dr. Abdul Fikri Faqih menambahkan bahwa PKS memiliki akseptabilitas tinggi di daerah Mataraman Banyumas Raya, Tegal, Magelang kemudian Pantura karena adanya adaptasi budaya sesuai dengan rahmatan lil alamin.

Ia mencontohkan adaptasi budaya yang dilakukan Sunan Kalijaga melalui wayang, serta walisongo lainnya dalam menyebarkan agama Islam. Budaya dan kesenian tidak lagi dipandang hitam dan putih atau halal dan haram, tetapi untuk sarana komunikasi dengan masyarakat.

Ia mengungkapkan bahwa di wilayah Semarang, Salatiga, Boyolali, Surakarta dan sekitarnya, partai yang terdepan setelah PDIP adalah PKS. "Hampir semuanya ranking dua. Itu tandanya sesungguhnya PKS sudah dekat karena akseptabiltas tinggi, dan tidak bisa ditawar harus adaptasi dengan budaya," ujar Dr. Abdul Fikri.

Selain itu, Islam rahmatan lil alamin tidak hanya beradaptasi, tetapi juga harus bisa menyelesaikan problematika bangsa yang semakin rumit. Dengan adanya rekruitmen baru, lanjut dia, diyakini dapat membantu menyelesaikan problematika bangsa.

"PKS memang sudah mulai menua, tetapi sekarang ada rekruitmen generasi baru. Dengan semangat tranformasi, semangat kolaborasi, ini menjadi bekal untuk menghadapi problematika bangsa," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement