Jumat 04 Mar 2022 07:04 WIB
Inspira

Kebahagiaan Adalah Kesetiaan

Ada saja tanta­ngan kita untuk tidak konsisten dengan berbuat ba­ik.

Berbagi bahagia (ilustrasi)
Foto: republika
Berbagi bahagia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Erik Hadi Saputra (Kaprodi Ilmu Komunikasi dan Direktur Kehumasan & Urusan  Internasional, Universitas AMIKOM Yogyakarta)

Pembaca yang kreatif, ketika memberi moti­vasi dalam muhasabah yang dilaksanakan oleh SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta pada Kamis (3/3) untuk siswa kelas XII, saya mengawali dengan satu kalimat inspiratif, “Kebahagiaan ada­lah kesetiaan”. Kalimat ini diambil dari pengantar penulis novel bestseller Tere Liye yang diterbitkan Republika pada 2006 yang berjudul Moga Bunda Disayang Allah.

Apa sajakah kebahagiaan itu? Sebelum menja­wabnya, Anda harus memahami bahwa bisa saja saat ini sebagian orang sudah tidak percaya lagi dengan hal ini. Sepertinya keadaan yang mereka alami membuat mereka pupus harapan dengan kata-kata ini. Pernah saya membaca seseorang yang berkomentar di medsos, "Kalimat seperti ini adalah iming-iming agar Anda tidak menuntut gaji yang besar. Berapapun yang anda terima, maka Anda harus menerimanya. Itulah cara agar Anda tidak menuntut dengan apa yang Anda terima." 

Pembaca yang kreatif, jika Anda ingin belajar apa saja itu, maka Anda perlu membuka pikiran Anda dengan meyakini bahwa ini sebenarnya juga pembelajaran dari orang tua kita dulu. Pertama, adalah setia berbuat baik. Ingatlah feed yang ba­nyak Anda temui di medsos tentang ‘jangan pernah lelah berbuat baik!” 

Memang di tengah perjalanan, ada saja tanta­ngan kita untuk tidak konsisten dengan berbuat ba­ik tadi. Apalagi pada saat bersamaan kita menemui orang yang acuh saja dengan yang kita lakukan. Semua kembali kepada Anda. Berbuat baik itu agar Anda mendapatkan pujian? Atau memang baik itu ya ‘diri Anda’. Tentu hasilnya akan berbeda.

Mengharapkan pujian, berarti berkeinginan apa yang Anda lakukan dihargai, diapresiasi. Anda ha­rus siap-siap kecewa jika penghargaan yang Anda harapkan ternyata tidak anda dapatkan. Berbeda jika baik itu adalah Anda. Orang mau mengapresiasi atau tidak bukan menjadi urusan Anda. Bagi Anda, berbuat baik itu adalah lifestyle bahkan menjadi hobi. Keren juga ya jika kita temui seorang remaja yang ketika dibaca hobinya adalah ‘berbuat baik’, hehe.

Pembaca yang kreatif, kedua, setia dengan in­dah­nya merasa cukup. Cobalah melihat dan mem­ban­dingkan apa yang anda peroleh dengan yang di­terima oleh orang yang secara penghasilan di ba­wah rata-rata. Kita bersyukur masih memiliki gaji bulanan yang lancar. 

Dan Anda juga tentunya memahami dalam kon­disi saat ini banyak orang yang sudah tidak memiliki gaji. Bagi yang berwirausaha, lihatlah usaha Anda tetap berjalan dan terpenuhi segala kebutuhan bu­la­nan. Bahkan dalam beberapa bulan penjualan anda surplus. 

Namun sesekali, Anda memperoleh pendapa­tan standar saja. Bahkan pernah dalam satu bulan berada pada titik terendah. Balik lagi, pribadi yang pandai berterima kasih, telah menerima kecukupan dan meyakini berapapun hasil yang diterima tetap itulah pemberian terbaik dari yang Maha Kuasa. 

Menyadari pada akhirnya semua akan terpe­nu­hi dan indah pada masanya. Toh, jika kita aku­mulasi dalam setahun, yang Anda dapatkan ternya­ta sama banyaknya bahkan berlebih.

Pembaca yang kreatif, ketiga adalah setia atas kecintaan berbagi. Teman saya sempat berpikir un­tuk tidak perlu berinfak dulu bulan ini di pondok/pan­ti asuhan biasanya, dikarenakan tunjangan yang biasanya pada tanggal ini sudah turun ternyata be­lum cair. 

Kebutuhan bulanan yang semakin menipis sem­pat membuat dia ragu dengan kebiasaan infak yang dia lakukan. “Jujur, sempat terpikir ah, ga usah infak dulu lah, Allah tau saya lagi butuh. Tapi akhirnya saya tetap ambil ke­putusan transfer infak, jangan ditunda, dan lupakan. Dan jujur juga, sempat se­dikit iman naik turun, sem­pat ada suara-suara kecil yang bunyi harusnya, ke­marin ga infak dulu kali ya.” 

Alhamdulillah, kecinta­an berbagi mengalahkan keraguannya. Kesetiaannya yang membuat kebahagiaan terus mengalir. Sehat dan teruslah terinspirasi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement