Kamis 03 Mar 2022 23:33 WIB

Libur Nyepi, Polda DIY Ingatkan Warga Jaga Prokes

Ada tanggung jawab untuk menjamin keselamatan wisatawan maupun masyarakat.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Libur Nyepi, Polda DIY Ingatkan Warga Jaga Prokes (ilustrasi).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Libur Nyepi, Polda DIY Ingatkan Warga Jaga Prokes (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Saat hari-hari libur beberapa obyek wisata di Yogyakarta memang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Baik wisatawan domestik maupun mancanegara, banyak yang menikmatinya berwisata, termasuk saat Hari Raya Nyepi.

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto mengatakan, selama libur Hari Raya Nyepi kepolisian tetap melaksanakan kegiatan, terutama di obyek-obyek wisata. Apalagi, bertepatan hari ketiga pelaksanaan Operasi Keselamatan Progo 2022.

Baca Juga

"Seperti Kebun Binatang Gembira Loka, Tugu Yogyakarta, Monjali, Prambanan dan Malioboro," kata Yuliyanto melalui rilis yang diterima Republika, Kamis (3/3).

Ia menekankan, kegiatan dilakukan masih dengan mengedepankan edukatif di lapangan. Berupa penjagaan dan pengaturan lalu lintas, pengecekan kendaraan laik jalan dan kelengkapan kendaraan, imbauan untuk kendaraan tidak memakai sirine atau rotator.

Kecuali, lanjut Yuliyanto, kendaraan yang ditentukan. Imbauan turut diberikan ke kendaraan-kendaraan angkutan barang agar tidak melebihi kapasitas. Selain itu, terkait protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 dan pembagian masker.

Yuliyanto menekankan, kegiatan ini dilakukan pula Polda DIY karena semua polres-polres di DIY memiliki obyek wisata yang akan menjadi daya tarik wisatawan. Maka itu, ada tanggung jawab untuk menjamin keselamatan wisatawan maupun masyarakat.

Menurut Yuliyanto, itu pula yang membuat imbauan-imbauan tetap harus dilakukan baik siang maupun malam hari. Ia berharap, usaha yang dilakukan untuk menjamin keselamatan berlalu lintas dan pencegahan penyebaran Covid-19 dapat terwujud.

"Tentu saja perlu kerja sama dan peran aktif masyarakat saat diperlukan," ujar Yuliyanto. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement