REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Kepolisian RI Inspektur Jenderal Polisi Firman Shantyabudi melakukan pengecekan jalur mudik Tol Trans Jawa dengan cara mengendari mobil sendiri. Pengecekkan dilakukan mulai dari Jakarta dan tiba di Surabaya pada Kamis (10/3).
Firman pun tak ragu mengungkapkan beberapa masalah yang ditemukan saat menyusuri jalur mudik. Setidaknya, kata dia, ada tiga masalah yang perlu jadi perhatian saat musim mudik lebaran idul fitri. Pertama, banyak pagar pembatas di sepanjang Tol Trans Jawa yang rusak.
Kedua, ditemukan beberapa kendaraan besar bermuatan yang tidak kuat menanjak. Selain itu, kata dia, dalam perjalanan yang dilakukan dirinya beberapa kali digurur hujan yang itu menyebabkan terjadinya genangan di beberapa ruas jalan.
"Ini juga rawan apabila dikombinasikan dengan kecepatan kendaraan yang kita sebut main sky. Itu juga bisa berbahaya,” kata Firman di Bundaran Waru, Surabaya.
Firman juga mengaku memberi perhatian khusus terkait kendaraan besar dengan muatan berlebih. Perhatian yang diberikan tak lepas dengan kebijakan ODOL. Ia mengingatkan, adanya kelebihan muatan pada satu kendaraan bisa berdampak dan berpotensi terjadi hambatan lalu lintas.
"Hambatannya, mobil yang terlalu berat otomatis tidak bisa mencapai kecepatan yang diharapkan. Dia menghambat laju kendaraan lain yang ada di belakangnya. Kedua, karena terlalu berat, dia berpotensi merusak jalan,” ujarnya.
Temuan tersebut, kata dia, akan menjadi bahan evaluasi untuk memecahkan masalah, agar hambatan-hambatan lalu lintas pada musim mudik lebaran bisa diantisipasi. Firman mengingatkan, perlu adanya manajamen dan dibutuhkan kedewasaan dari semua pihak, agar arus mudik dan balik berjalan lancar.
"Jadi perlu diatur sekali lagi. Mohon tidak diartikan kami mempersulit, kami bertekad untuk memenuhi dan melayani kebutuhan masyarakat pada saat mudik, balik, dan pengamanan hari raya," kata Firman.