REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Dalam beberapa waktu ke depan, umat Muslim Indonesia terutama di Malang Raya akan memasuki Ramadan. Ketersediaan komoditas utama pun harus dipastikan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Di Malang Raya sendiri, Perum Bulog Cabang Malang memastikan stok beras aman hingga Ramadan. Ketersediaan beras yang berada di gudang Bulog bisa memenuhi kebutuhan masyarakat setempat hingga beberapa bulan ke depan.
Kepala Perum Bulog Cabang Malang, Supriatin mengatakan, saat ini stok beras yang berada di bawah naungannya sekitar 4.800 ton. "Ini bisa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Malang hingga sepuluh bulan ke depan (termasuk sampai Ramadan dan Idul Fitri, red)," kata Supriyono saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (11/3/2022).
Menurut Supriyono, pada tahun ini pihaknya menargetkan pengadaan gabah setara beras bisa mencapai 16.000 ton. Sementara itu, sejauh ini total realisasi serapan gabah setara beras yang telah dilakukan Perum Bulog Cabang Malang sebesar 50 ton.
Supriyono mengungkapkan, sebagian besar serapan gabah setara beras dilakukan di wilayah Kabupaten Malang. Hal ini karena Kabupaten Malang merupakan salah satu sentra produksi padi di Jawa Timur (Jatim). "Dan saat ini (di Kabupaten Malang, red) sudah memasuki masa panen meskipun belum puncak," ucapnya.
Di samping beras, Supriyono juga mengungkapkan, stok komoditas lain yang masih tersedia di Perum Bulog Cabang Malang. Sejauh ini pihaknya hanya memiliki stok gula sebesar 103 ton. Adapun stok minyak goreng dan tepung terigu masih kosong hingga sekarang.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang pada Februari 2022 harga komoditas beras tercatat mengalami penurunan sebesar 0,26 persen. Jumlah ini turut memberikan andil untuk menghambat inflasi di Kota Malang sekitar 0,01 persen.
Sebagai informasi, wilayah kerja Perum Bulog Cabang Malang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu. Ketiga wilayah tersebut dikenal dengan sebutan Malang Raya. Selain tiga daerah tersebut, Perum Bulog Cabang Malang juga harus memenuhi pasokan sejumlah komoditas di Kota Pasuruan dan Kabupaten Pasuruan.