REPUBLIKA.CO.ID,PAMAKESAN -- Penjabat (Pj) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Jawa Timur dr Saifudin menyatakan, kasus aktif COVID-19 di wilayah itu terus berkurang berkat kesadaran masyarakat dalam menegakkan disiplin protokol kesehatan.
"Saat ini, jumlah kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Pamekasan tinggal 28 orang," katanya di Pamekasan, Senin (14/3/2022).
Jumlah ini, sambung dia, jauh berkurang dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 111 orang lebih. Selain karena masyarakat banyak yang disiplin dalam menegakkan protokol kesehatan, yang juga menjadi penyebab turunnya kasus aktif COVID-19, karena kini cukupan vaksinasi COVID-19 semakin meluas.
Ia menuturkan, saat ini jumlah warga Pamekasan yang divaksin sudah mencapai 70 persen lebih dari total jumlah penduduk di Kabupaten Pamekasan. Saat ini, jumlah penduduk yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan sebanyak 850.057 jiwa.
"Jadi, 70 persen dari 850.057 jiwa ini telah divaksin COVID-19 dosis pertama," katanya.
Saifudin menjelaskan, vaksinasi COVID-19 di Pamekasan bisa memenuhi target minimal cakupan vaksinasi sebagaimana menjadi ketentuan pemerintah pusat, berkat program vaksinasi berhadiah yang digelar Pemkab Pamekasan. "Tapi, meski kasus aktif COVID-19 ini menurun, akan tetapi upaya pemerintah untuk menegakkan disiplin hingga kini masih terus gencar dilakukan oleh tim gabungan," katanya.
Menurut Saiful, hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan adanya peningkatan sebagaimana pernah terjadi sebelumnya. "Hasil rapat koordinasi bersama Satgas COVID-19 tadi pagi menyepakati, operasi penegakan disiplin protokol kesehatan tetap digencarkan," katanya, menjelaskan.
Total jumlah warga Pamekasan yang terkonfirmasi positif COVID-19 per tanggal 13 Maret 2022 sebanyak 3.136 orang, 2.887 sembuh, 221 orang meninggal dunia, dengan jumlah kasus aktif sebanyak 28 orang.