REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Purnomo, memastikan ketersediaan beras dan minyak goreng di Kabupaten Sleman, DIY, masih dalam kondisi aman. Terutama, menjelang bulan suci Ramadhan 1443 Hijriyah yang akan berlangsung April-Mei mendatang.
Ia mengatakan, mereka telah pula melakukan kunjungan ke Kantor Bulog Kanwil DIY pada 16 Maret 2022 kemarin. Kunjungan tersebut dilakukannya Kustini bersama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman.
"Kemarin sudah kita pantau ke Bulog langsung dan saya pastikan stok kita selama Ramadhan aman," kata Kustini.
Dari hasil kunjungan, Kustini mendapatkan kondisi stok beras untuk Sleman selama Ramadhan mencapai 73.500 ton dan stok minyak goreng sebanyak 110 ton. Selain di Bulog, ketersediaan itu tersebar secara merata di pasar, toko, dan distributor.
Maka itu, ia mengimbau masyarakat agar tidak terlalu khawatir akan terjadinya kelangkaan, terutama minyak goreng. Kustini menegaskan, semuanya aman dan yang paling penting jangan sampai panic buying, apalagi sampai melakukan penimbunan.
Kustini menekankan, setelah ini Pemkab Sleman akan terus melakukan pemantauan terhadap harga-harga kebutuhan pokok. Pemantauan yang dilakukan seperti harga daging, minyak goreng, telur hingga bawang merah, cabai merah, dan cabai rawit.
Ia berpendapat, harga-harga kebutuhan pokok sering kali mengalami kenaikan saat semakin mendekati bulan suci Ramadhan. Meski begitu, Kustini mengingatkan lagi, harga-harga kebutuhan pokok di pasaran saat ini terbilang masih cukup stabil.
"Memang untuk cabai ini agak naik sedikit karena faktor cuaca, tapi masih terkendali," ujar Kustini.
Data Satgas Pangan DIY per 5-12 Maret 2022 minyak goreng kemasan yang terdistribusi ke Kabupaten Sleman sebanyak 530.565 liter. Pengawasan distribusi akan terus dilakukan dan ditingkatkan dari tingkat distributor sampai ke agen.