Jumat 25 Mar 2022 22:29 WIB

Wagub Jatim: Pupuk NU Kaffah Mampu Atasi Kelangkaan Pupuk Subsidi

Penurunan kemiskinan di sektor pertanian secara perlahan membuahkan hasil.

Wagub Jatim: Pupuk NU Kaffah Mampu Atasi Kelangkaan Pupuk Subsidi (ilustrasi).
Foto: Antara
Wagub Jatim: Pupuk NU Kaffah Mampu Atasi Kelangkaan Pupuk Subsidi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PROBOLINGGO -- Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan pupuk cair "NU Kaffah" yang diproduksi oleh PCNU Situbondo diharapkan dapat mengatasi kelangkaan pupuk bersubsidi.

Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Kabupaten Probolinggo bekerjasama dengan PCNU Kabupaten Situbondo membagikan pupuk cair bagi para petani setempat dan penyerahan 1.000 liter pupuk cair "NU Kaffah" yang secara simbolis penyerahan dilakukan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak di GOR Damanhuri Romly Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Kabupaten Probolinggo, Jumat (25/3/2022).

Baca Juga

"Kami mengapresiasi inovasi dan terobosan dalam upaya membuat pupuk alternatif berbahan baku rumen sapi," kata Emil saat membuka acara sosialisasi dan pemberian bantuan pupuk cair "NU Kaffah" kepada kelompok tani di Kabupaten Probolinggo.

Ia mengapresiasi upaya PCNU Situbondo yang berhasil membuat terobosan dengan memanfaatkan bahan baku sederhana yakni rumen sapi dan memiliki harga yang cukup terjangkau tentu itu dapat menjadi alternatif di tengah kelangkaan dan mahalnya pupuk kimia.

"Melalui Nawa Bhakti Satya yakni Jatim Agro kami bersama Ibu Gubernur memfokuskan untuk memajukan salah satu sektornya adalah pertanian dalam rangka mewujudkan kesejahteraan petani dan nelayan," tuturnya.

Ia mengatakan Pemprov Jatim melakukan hal tersebut karena 1/3 masyarakat di provinsi setempat bekerja di sektor pertanian yang masih berada di garis kemiskinan dan di satu sisi angka kemiskinan lebih tinggi dibandingkan angka pengangguran, sehingga menunjukkan banyak yang bekerja tetapi miskin.

Emil mengatakan upaya penurunan kemiskinan di sektor pertanian secara perlahan membuahkan hasil karena pada periode Maret sampai September 2021 turun 313.000 dan penurunan kemiskinan itu terbesar se-Indonesia.

"Angka kemiskinan desa yang dientaskan dari 313.000 itu mencapai 240.000 adalah angka kemiskinan di desa," ucap mantan Bupati Trenggalek tersebut.

Emil berkomitmen mendukung inovasi pupuk "NU Kaffah" itu sekaligus mendorong agar menjadi inovasi yang berkelanjutan karena Pemprov Jatim mendukung apa yang sudah berjalan dengan baik bisa berjalan dengan baik lagi.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement