Senin 28 Mar 2022 20:53 WIB

Disdikpora DIY: Sekolah Masih Terapkan PTM 50 Persen

Implementasi PTM 50 persen diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing sekolah.

Disdikpora DIY: Sekolah Masih Terapkan PTM 50 Persen (ilustrasi).
Foto: istimewa
Disdikpora DIY: Sekolah Masih Terapkan PTM 50 Persen (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA ogyakarta (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan sekolah di provinsi setempat khususnya SMA/SMK pada Senin masih menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 50 persen meski kasus penularan COVID-19 terus menurun.

"100 persen sekolah masih menerapkan PTM 50 persen," kata Wakil Kepala Disdikpora DIY Suhirman di Yogyakarta, Senin (28/3/2022).

Baca Juga

Menurut Suhirman, penerapan PTM 50 persen masih menyesuaikan dengan surat keputusan bersama (SKB) 4 menteri tahun 2022.PPKM naik level, pelaksanaan PTM dan PJJ mengikuti surat keputusan bersama (SKB) 4 menteri tahun 2022.

Dalam SKB 4 menteri, sekolah di daerah PPKM level 3 seperti di DIY dapat menyelenggarakan PTM dengan kapasitas 50 persen. "Kami melihat level (PPKM) karena kami tunduk pada SKB sehingga kapasitas tempat duduk 50 persen dan kapasitas ruangan juga masih 50 persen," kata dia.

Untuk implementasi pengaturan PTM 50 persen diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing sekolah. Meski tidak berlangsung secara penuh, ia meminta seluruh sekolah di DIY tetap menjaga mutu pendidikan dengan tetap mengawasi metode pembelajaran dan menyiapkan buku penunjang sumber belajar.

"Supaya guru-guru menyiapkan sumber belajarnya lebih lengkap, supaya bisa dipelajari di rumah sumber belajarnya," kata dia.

Kepala SMA N 1 Kabupaten Sleman Fadmiyati mengatakan pembelajaran 50 persen diterapkan dengan bergantian luring dan daring. "Jadi misal satu kelas dibagi dua A dan B. Kelas A menerapkan luring pada hari itu kelas B menerapkan daring," kata dia.

Di SMA N 1 Sleman, menurut Fadmiyati telah menggunakan "Learning Management System (LMS) yang hingga kini dinilai mampu menjaga kualitas pendidikan. Dengan LMS ini kami sudah bisa mengakomodasi itu. Ketika PJJ (pembelajaran jarak jauh) guru buat media pembelajaran, dikirim melalaui LMS. Siswa bisa interaksi di fitur yang tersedia untuk berdialog dengan guru," kata dia.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement