Selasa 29 Mar 2022 14:50 WIB

Unsoed Purwokerto Kukuhkan Empat Profesor Baru

Pendidikan tinggi diharapkan menjadi sarana untuk mengembangkan pribadi berkapasitas.

Unsoed Purwokerto Kukuhkan Empat Profesor Baru. Kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.
Foto: wordpress.com
Unsoed Purwokerto Kukuhkan Empat Profesor Baru. Kampus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto.

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO -- Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengukuhkan empat guru besar atau profesor baru dalam bidang ilmu berbeda.

Pengukuhan guru besar tersebut dilaksanakan dalam Sidang Terbuka Senat Unsoed yang digelar secara daring dan luring di Auditorium Graha Widyatama Unsoed, Purwokerto, Selasa (29/3/2022).

Baca Juga

Keempat guru besar yang dikukuhkan terdiri atas Prof Dattadewi Purwantini (Bidang Ilmu Pemuliaan Ternak), Prof Agatha Sih Piranti(Bidang Ilmu Limnologi), Prof Warsinah (Bidang Ilmu Biokimia), dan Prof Agus Hery Susanto (Bidang Ilmu Genetika).

Rektor Unsoed Prof Suwarto mengatakan perguruan tinggi mendapatkan mandat negara sebagai institusi yang diharapkan dapat mengembangkan kemampuan, membentuk watak, dan peradaban bangsa yang bermartabat. "Pendidikan tinggi diharapkan menjadi sarana untuk mengembangkan pribadi-pribadi yang berkapasitas melalui penyelenggaraan tridharma dengan senantiasa memperhatikan dan menerapkan nilai-nilai kemanusiaan serta kearifan budaya yang ada. Dalam konteks tersebut, maka wajar adanya bila masyarakat, bangsa dan negara ini punya harapan besar kepada dunia perguruan tinggi," katanya.

Ia mengatakan kampus menjadi tempat persemaian ide dan gagasan, menjadi lahan subur untuk tumbuh serta berkembangnya kreativitas dan inovasi.Kesemuanya dilandasi oleh prinsip-prinsip akuntabilitas saintifik, berdaya guna dan berhasil guna, serta berperspektif kebangsaan yang dijiwai oleh ideologi Pancasila.

"Tidak hanya itu, perguruan tinggi juga dihadapkan dengan tantangan masa depan yang memiliki paradigmanya tersendiri. Masa depan adalah berbicara tentang kualifikasi dan kompetensi yang unggul dan berdaya saing. Oleh karenanya, menjadi sebuah keniscayaan untuk menyesuaikan diri, menakar diri dan berani memampukan diri sebagai jawaban untuk menghadapi masa depan," katanya.

Dengan demikian, kata dia, keseluruhan guru besar atau profesor di Universitas Jenderal Soedirman sampai saat ini berjumlah 83 orang. 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement