Selasa 19 Apr 2022 20:13 WIB

Pemkab Bantul Jaring UMKM untuk Difasilitasi Pemasaran Digital

Kabupaten Bantul mendapatkan jatah dari pusat untuk mengisi e-katalog.

Pemkab Bantul Jaring UMKM untuk Difasilitasi Pemasaran Digital (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Pemkab Bantul Jaring UMKM untuk Difasilitasi Pemasaran Digital (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Inkubator Bisnis Melalui Digitalisasi bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah daerah itu yang salah satunya bertujuan menjaring pelaku UMKM tersebut untuk difasilitasi pemasaran digital.

"Sekarang ini kan sudah saatnya apapun harus digital, jadi digitalisasi UKM ini kami inkubasi, mulai dari bagaimana memproduksi itu harus digital, termasuk desain-desain produk, kemudian desain kemasan lebih-lebih ke pemasarannya," kata Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul Agus Sulistiyana disela kegiatan itu di Bantul, Selasa (19/4/2022).

Baca Juga

Dia mengatakan, dalam hal digitalisasi pada pemasaran produk UMKM akan difokuskan untuk mengisi Bantul Online Shop, aplikasi marketplace yang dikembangkan Pemkab Bantul, kemudian marketplace yang disediakan pemerintah pusat yaitu e-katalog. "Jadi harapan kita ini sekaligus kurasi dari produk-produk UMKM kita, jadi yang ikut kegiatan ini 30 orang, kita kurasi, kemudian yang memenuhi syarat akan kita masukkan di Bantul Online Shop dan juga di e-katalog," katanya.

Agus mengatakan, apalagi Bupati Bantul telah menyampaikan bahwa Kabupaten Bantul mendapatkan jatah dari pusat untuk mengisi e-katalog bersama dengan produk UMKM seluruh Indonesia untuk kebutuhan nasional. "Jadi nanti harapan kita pengadaan barang dan jasa dari pemda, pemerintah desa, Pemda DIY dan pusat itu melalui UKM-UKM yang ada di lokal Bantul, harapan kita seperti itu, mulai dari kebutuhan makan minum, juga barang barang kebutuhan misal seragam atau furniture," katanya.

Dia mengatakan, upaya kabupaten untuk memfasilitasi pelaku UMKM dalam mengisi e-katalog tahun ini yang pertama dimulai, setelah tahun lalu dimulai dari provinsi DIY, sehingga berdasarkan hasil rapat koordinasi, Pemkab Bantul diminta mengisi marketplace itu.

Kendati demikian, kata dia, ada beberapa hal yang perlu disiapkan para pelaku UMKM, agar produk mereka bisa kompeten dan bersaing dengan berbagai produk industri kreatif lainnya, yang terus berkembang dan dengan inovasi-inovasi terbaru. "Yang harus dipersiapkan pertama watak kewirausahaan itu penting bagi seorang wirausaha, termasuk disiplin, selain itu bagaimana sekarang itu bisa meraih pasar, salah satunya dengan inovasi, kalau strategi pemasaran yang paling murah lewat digitalisasi ini, strategi berikutnya adalah inovasi agar bisa diterima pasar," katanya.

Dia mengatakan, dalam memfasilitasi pelaku UMKM untuk pemasaran digital bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) maupun instansi terkait lainnya, karena berkaitan dengan perangkat dan sistem informasi teknologi.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement