Jumat 06 May 2022 09:48 WIB

BPBD Surabaya Catat 161 Kejadian Darurat Selama Libur Lebaran

Darurat medis juga mendominasi laporan kejadian menonjol selama cuti & libur lebaran.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Fakhruddin
BPBD Surabaya Catat 161 Kejadian Darurat Selama Libur Lebaran. Ilustrasi Kecelakaan Lalu Lintas
Foto: MgIt03
BPBD Surabaya Catat 161 Kejadian Darurat Selama Libur Lebaran. Ilustrasi Kecelakaan Lalu Lintas

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada 161 kejadian menonjol atau darurat selama libur dan cuti Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Catatan tersebut berdasarkan hasil dari laporan Command Center 112 pada periode 28 April hingga 4 Mei 2022. Plt Kepala BPBD Kota Surabaya, Ridwan Mubarun mengatakan, krjadian yang dimaksud terdiri dari beberapa jenis laporan.

"Paling banyak jenis laporan mengenai kecelakaan lalu lintas, yakni dengan total 84 kejadian. Sedangkan untuk laporan palsu, pada periode yang sama terpantau nihil," kata Ridwan, Jumat (6/5/2022).

Baca Juga

Selain kecelakaan lalu lintas, Ridwan menyebut, darurat medis juga mendominasi laporan kejadian menonjol selama cuti dan libur lebaran dengan catatan 44 laporan. Kemudian, disusul 11 kejadian kebakaran, 7 penemuan jenazah, dan 5 kejadian lain masalah hewan.

"Sementara itu, 4 kejadian lain masing-masing terkait Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Serta 1 kejadian lain mengenai laporan kecelakaan kerja," ujarnya.

Ridwan menjelaskan, Pemkot Surabaya telah menerjunkan personel untuk melakukan pengamanan bersama jajaran TNI-Polri. Para personel tersebut tersebar di beberapa lokasi posko terpadu, pos pantau, objek wisata, hingga fasilitas pelayanan kesehatan.

"Ada sebanyak 7 lokasi posko terpadu dan 11 pos pantau yang tersebar di Kota Surabaya," kata dia.

Ridwan memastikan, selama libur dan cuti lebaran, Pemkot bersama jajaran TNI dan Polri terus meningkatkan kewaspadaan untuk memastikan Kota Pahlawan tetap aman dan kondusif. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan koordinasi dan patroli wilayah dalam rangka temu cepat-lapor cepat.

"Kita juga melakukan pengamanan pada pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, pasar maupun fasilitas umum lainnya," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement