REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sepakat dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI Bahlil Lahadalia menjadikan Solo Technopark (STP) sebagai pusat pelatihan bagi tenaga kerja.
"Saya senang pak menteri bawa oleh-oleh yang sangat banyak, salah satunya nanti Solo Technopark ditunjuk jadi pusat pelatihan dari pabrik-pabrik," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka pada Road To G20: Investment Forum "Mendorong Percepatan Investasi Berkelanjutan dan Inklusif" di Hotel Alila Solo, Rabu (18/5/2022).
Ia mengatakan selama ini STP kurang berkembang. Meski demikian, selama satu tahun terakhir STP menjadi salah satu technopark yang paling sibuk se-Indonesia. "Banyak kegiatan, pelatihan UKM dibantu Shopee, Bukalapak, ada pelatihan gaming juga, pelatihan pertambangan untuk nikel, pelatihan untuk UMKM khususnya produk herbal dari Indofarma," katanya.
Melalui kesepakatan dengan Menteri Investasi tersebut diharapkan mampu menyukseskan program percepatan pemulihan ekonomi di Solo. Ia mengatakan mengenai pertumbuhan ekonomi di Kota Solo beberapa waktu terakhir menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan.
"Awalnya (awal Gibran menjadi Wali Kota Surakarta) pertumbuhan ekonomi di Solo -1,74 persen, sekarang berkat bantuan masyarakat sekaligus ketua asosiasi sudah di atas angka 4 persen. Ini adalah buah kerja keras kita semua. Solo ini kotanya kecil, penduduk hanya 500.000-an orang, yang namanya investasi adalah salah satu komponen pembangunan yang punya banyak manfaat, lapangan kerja, pembangunan dunia usaha," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Bahlil mengatakan ke depan keberadaan STP menjadi instrumen terpenting dalam membina tenaga kerja. "Dengan demikian, UMKM kita akan bisa berkembang. Ini yang kami inginkan, ada investasi masuk dan kolaborasi dengan daerah sehingga bisa menjadi kawasan terintegrasi," katanya.