REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Pengemudi minibus Prona diduga tidak dalam konsentrasi yang bagus saat akan menyeberang perlintasan sebidang. Sehingga pengemudi tidak menghiraukan sinyal (suara klakson) lokomotif yang telah dibuniykan masisnis.
Akibatnya saat mobil angkutan umum --tanpa penumpang-- ini melintas di tengah perlintasan langsung tersambar lokomotif yang menarik dua rangkaian kereta wisata dan tengah berjalan dari arah Stasiun Tuntang menuju Stasiun Ambarawa.
"Kami telah melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa saksi. Dugaan awal pemgemudi Angkot Prona kurang konsentrasi," ungkap Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika HA melalui Kasatlantas Polres Semarang, AKP Rendi Johan Prasetyo, Ahad (22/5) malam.
Menurut keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian, sebelum memasuki perlintasan masinis, Wahyadi (45) telah membunyikan sinyal beberapa kali sebagai penanda bahwa lokomotif yang menarik rangkaian kereta akan melintas di perlintasan sebidang tanpa palang pintu tersebut.
Namun karena pengemudi minibus tidak dalam konsentrasi yang baik, suara sinyal loko kereta wisata bernomor D-30124 tersebut tidak didengar. Sehingga minibus --jenis Mitsubishi-- tetap melaju hingga akhirnya terjadi tabrakan dengan lokomotif KA Wisata.
Beruntung, masih jelas Rendi, minibus angkutan umum Prona tersebut sedang tidak mengangkut penumpang. Karena pengemudi tersebut sedianya tengah dalam perjalanan pulang dari Ambarawa menuju Desa Kebondowo, Kecamatan Banyubiru.
Namun pengemudi minibus, Mas'ud (57), yang juga merupakan warga Desa Kebondowo, sempat mengalami syok akibat peristiwa tabrakan tersebut dan harus ditenangkan warga yang ada di sejitar lokasi kejadian.
Atas kejadian ini, masih kata Rendi, Polres Semarang menghimbau Kepada masyarakat agar berhati hati dan selalu Konsentrasi apabila melintas di jalur perlintasan sebidang Kereta Api tanpa Palang pintu. "Sehingga, ke depan peristiwa yang sama tidak terjadi lagi," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, tabrakan antara mobil minibus angkutan umum Prona dengan lokootif penarik kereta wisata terjadi di KM KM 36+2 tepatnya di perlintasan sebidang Jalan Losari Sawahan, di belakang Koramil Ambarawa, pada Ahad sekitar pukul 15.25 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, tetapi minibus bernomor polisi H 7406 OC tersebut mengalami rusak parah akibat ringsek di bagian samping kiri akibat benturan dengan lokomotif penarik rangkaian kereta wisata rute Stasiun Ambarawa- Stasiun Tuntang ini.