REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Pakar Ekonomi Universitas Airlangga (Unair), Unggul Heriqbaldi mengungkapkan beberapa keuntungan yang diperoleh negara jika Elon Musk jadi berinvestasi di Indonesia. Keuntungan pertama, kata Unggul, global wave mengenai kendaraan ramah lingkungan semakin besar dari tahun ke tahun.
“Jika Tesla yang menjadi the largest electric vehicle producer in the world berinvestasi di Indonesia, maka Indonesia akan masuk dalam landscape industri dan pasar electric vehicle di dunia,” ujarnya, Ahad (29/5/2022).
Menurut Unggul, hal ini akan berdampak pada potensi ekspor produk hilir bijih nikel yang semakin besar sesuai dengan peta jalan dan kebijakan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan nilai tambah domestik pada produk-produk yang diekspor. Selain itu, tentu akan tercipta lapangan pekerjaan dengan keahlian yang lebih tinggi dan efek tumpahan bagi industri lain yang terkait secara horizontal di Indonesia.
Keuntungan lainnya, lanjut Unggul, bukan tidak mungkin dengan tersedianya industri sel baterai lithium-ion di dalam negeri, maka industri dan pasar kendaraan listrik di Indonesia akan tumbuh jauh lebih pesat. Menurut Unggul, dengan skala investasi yang besar dalam sel baterai lithium-ion, maka akan tercipta skala ekonomi, yang berarti harga baterai menjadi semakin kompetitif di pasar dalam negeri.
"Berkembangnya industri electric vehicle di dalam negeri tentu akan mendorong job creation dan ekspor karena keunggulan komparatif yang dimiliki Indonesia," ujarnya.