REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta warga mulai mewaspadai kejadian pohon tumbang karena terjangan angin kencang selama musim pancaroba atau peralihan musim dari hujan ke musim kemarau.
"Ini musim pancaroba jadi memang harus hati-hati karena pohon yang tinggi tua dan sebagainya (bisa tumbang)," kata Sultan HB X di kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Menurut Gubernur DIY, pemerintah kabupaten/kota memiliki kewenangan masing-masing dalam menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi bencana selama pancaroba. "Kabupaten/kota sama provinsi punya kewenangan sendiri-sendiri (menangani bencana)," kata dia.
Selain itu, kabupaten/kota juga telah memiliki alokasi dana bencana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang bisa dimanfaatkan untuk menangani dampak bencana. Meski demikian, ia memastikan Pemda DIY siap mendukung pendanaan apabila diperlukan.
"Dana bencana mesti punya. APBD itu mesti ada, enggak mungkin enggak, ya, sudah mereka (kabupaten/kota) bisa membiayai, kecuali minta bantuan provinsi, ya, itu baru. Selama dia masih bisa dia mesti mengeluarkan sendiri," ujar Ngarsa Dalem sapaan Sultan HB X.
Sebelumnya, pada Senin siang, pohon beringin berukuran besar yang berada di kawasan Lapangan Denggung, Kabupaten Sleman, tumbang akibat diterjang angin kencang dan hujan deras hingga menimpa wahana bermain yang ada di sekitar lokasi.
Selain dipastikan tidak ada korban, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Sleman bersama petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman dan sejumlah relawan langsung mengevakuasi pohon tumbang tersebut.