REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Dinas Pariwisata (Dispar) kota Yogyakarta gelar Festival Kampung Wisata di Pasar Ngasem, Jalan Polowijan, Keraton, Kota Yogyakarta, DIY. Festival diadakan guna mendongkrak potensi dari 18 kampung wisata yang sempat memburuk karena pandemi.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko mengatakan, Festival Kampung Wisata digelar untuk meningkatkan beberapa potensi dari kampung wisata. "Dalam festival ini mereka akan menyajikan seluruh potensi terbaik, mulai dari kuliner, kerajinan, seni, budaya," kata Wahyu.
Melalui festival ini, Wahyu berharap potensi wisata dapat terpelihara kembali sehingga dapat menjadi destinasi wisata unggulan. "Festival ini jadi momentum kami dan kampung wisata atas landainya angka covid sekaligus bangkitnya sektor pariwisata," katanya.
Selain itu, menurut Wahyu ada 13 embrio lagi kampung wisata yang sedang dikembangkan. "Ada 13 embrio yang sedang kami tingkatkan untuk menjadi kampung wisata. Harapannya pariwisata Yogyakarta menjadi lebih variatif sehingga kunjungan meningkat," ujarnya.
Salah satu pengelola dari kampung Wisata Gedongkiwo, Ardhie Rianda menyambut baik festival tersebut. Pasalnya, kampung wisata sempat vakum karena pandemi.
"Setelah terpuruk selama dua tahun karena pandemi, ini jadi momen kami semua untuk mulai bangkit kembali," katanya.
Ardhie mengatakan pemerintah daerah perlu lebih banyak mengadakan festival. Pasalnya, kegiatan ini dapat mengingatkan kembali eksistensi pengelola kampung wisata pada konsumen.
"Kegiatan ini sangat membantu mencitrakan produk kami, sekaligus memacu kami untuk lebih berinovasi lagi dalam menciptakan produk baru," ungkapnya.
Selain itu, Ardhie berharap festival seperti pameran ini tidak hanya digelar di Yogyakarta. Namun, juga di luar daerah bahkan luar negeri.
"Pameran seperti ini baiknya digencarkan lagi supaya produk-produk kami tidak hanya jago kandang tapi juga internasional," kata dia.