REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Prestasi membanggakan diraih Safira Hasna Nada dari Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Ia berhasil menjadi Runner Up 2 atau Juara 3 pada grand final pemilihan Putri Otonomi Indonesia (POI) 2022 di Hotel Pullman Vimala, Ciawi Kabupaten Bogor, Sabtu (18/6/22).
Kegiatan tersebut digelar oleh Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi). Safira yang menjadi Mbekayu Banyumas 2019 berhasil masuk 14 besar dari 35 peserta yang mengikuti seleksi pada Mei lalu.
Sebanyak 14 finalis tersebut yakni Safira Hasna Nada dari Kabupaten Banyumas, Nur Latifah dari Kabupaten Deli Serdang, Faradissa Djasmine Anderson Kabupaten Kebumen, Estevina Fiona Gabriel Dien dari Kabupaten Minahasa.
Selain itu, Gresita Feriny Yohana Siahaan Kabupaten Tapanuli Utara, Destika Meilani Almusyarofah dari Kabupaten Bogor, Shafira Zahrah Nabilla dari Kabupaten Bandung, Rizgita Cahyani Mulia dari Kabupaten Kotawaringin Timur.
Kemudian, Susiko Loipebina Ginting dari Kabupaten Karo, Aqeela Jenifer Thurai dari Kabupaten Karanganyar, Bonanza Octyokora Fayaseaco PM dari Kabupaten Serang, Widyah Agustivany dari Kabupaten Dhamasraya, Safira Hasna Nada dari Kabupaten Banyumas, Nur Latifah dari Kabupaten Deli Serdang, dan Faradissa Djasmine Anderson dari Kabupaten Kebumen.
Setelah masuk 14 besar, Safira kembali masuk 4 besar. Di akhir lomba, Safira yang pernah menjadi Juara III Duta Wisata Jawa Tengah tersebut berada pada runner-up posisi kedua atau juara 3. Untuk Juara 2 atau runner-up pertama diraih Faradissa Djasmine Anderson dari Kabupaten Kebumen.
Sedangkan Runner Up 3 atau Juara 4 diraih Kabupaten Bandung, dan berhasil menjadi Juara Putri Otonomi Indonesia 2022 terpilih Gresita Feriny Yohana Siahaan dari Kabupaten Tapanuli Utara. Sementara Kabupaten Bogor sebagai tuan rumah berhasil menjadi juara favorit.
Putri Otonomi Indonesia nantinya mengemban tugas sebagai Duta Apkasi dalam mempromosikan berbagai potensi unggulan dari daerah seperti pariwisata, investasi, komoditi unggulan, maupun peluang investasi.
Para putri daerah pemerintahan kabupaten itu menjadi bagian program pemerintah yang terhimpun dalam Apkasi. Nantinya tugas mereka menggelorakan semangat otonomi daerah, isu strategis daerah dan kemandirian daerah, terutama di kalangan milenial.