REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Universitas Kyungdong (KDU) membuka kesempatan pertukaran mahasiswa dengan Universitas Islam Sultang Agung (Unissula) Semarang.
Kesempatan yang diberikan oleh perguruan tinggi swasta di Korea Selatan ini menjadi salah satu implementasi dari program kerjasama luar negeri, yang telah dijalin antar kedua lembaga pendidikan tinggi tersebut.
Sebelumnya, Unissula kembali memperluas kerjasama internasional dengan Universitas Kyungdong, melalui penandatanganan MoU dan MoA oleh kedua belah pihak.
Wakil Rektor I Unissula bidang Kerjasama dan Akademik, Andre Sugiyono ST MM PhD mengungkapkan, selama ini Unissula terus membangun kerjasama yang erat dengan Universitas Kyungdong, Korea Selatan.
Yang terbaru, perluasan kerjasama Unissula bersama dengan Universitas Kyungdong ini ditekennya bersama dengan Presiden Universitas Kyungdong, Prof Dr John Lee, di kampus Unissula, kaligawe, Kota Semarang, baru- baru ini.
“Salah satu klausulnya Universitas Kyungdong membuka kesempatan seluas- luasnya kepada mahasiswa Unissula untuk belajar di Universitas Kyungdong di Korea Selatan,” jelasnya, Ahad (26/6/2022).
Mewakili lembaga, Andre Sugiyono menyambut baik kerjasama ini. Terlebih sebelumnya sudah ada mahasiswa Unissula yang dikirim untuk kuliah di Universitas Kyungdong.
Maka ia juga berharap, tidak hanya Unissula yang mengirimkan mahasiswa dalam program pertukaran mahasiswa dengan Universitas Kyungdong ini, namun juga menerima mahasiswa program internasional dari Universitas Kyundong.
“Karena --saat ini-- Unissula juga telah membuka kesempatan tersebut melalui program internasional Global Academic Collaboration Center (GACC),” tegasnya.
Sementara itu, Presiden Universitas Kyungdong, Prof Dr John Lee mengungkapkan, ada tiga hal yang selama ini jamak menjadi pertimbangan, dalam rangka pertukaran mahasiswa internasional.
Yakni meliputi keselamatan, finansial dan kesempatan. Untuk itu, Universitas Kyungdong memberikan kesempatan kepada mahasiswa Unissula bisa datang dan belajar ke Korea Selatan dalam satu semester atau bahkan satu tahun.
Bahkan, selama berada di negeri gingseng tersebut, Universitas Kyungdong tidak hanya membuka kesempatan kepada mahasiswa Unissula tidak hanya sekedar untuk belajar.
“Kami juga membuka kesempatan kepada mahasiswa Unissula idak hanya belajar akademik saja, sbab mungkin juga ada yang memiliki ketertarikan untuk mempelajari budaya negeri kami,” tandasnya.