REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Panitia kurban di Kota Yogyakarta diimbau untuk melaksanakan penyembelihan hewan kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Giwangan. Pasalnya, masih banyak kuota untuk pemotongan hewan kurban yang belum terisi.
"Monggo yang mau daftar (untuk penyembelihan di RPH Giwangan bisa melalui) di Baznas (Kota Yogyakarta) karena masih banyak kuota yang kosong," kata Ketua Baznas Kota Yogyakarta, Syamsul Azhari, di kompleks Balai Kota Yogyakarta, Kamis (7/7/2022).
Masih banyaknya kuota kosong dikarenakan tahun ini panitia kurban melaksanakan penyembelihan hewan kurban di wilayah masing-masing. Dalam hal ini, banyak yang melaksanakan penyembelihan hewan kurban di masjid atau mushala yang ada di daerah masing-masing.
"Tahun ini masyarakat banyak menyelenggarakan di masjid masing-masing," ujarnya. Penyembelihan hewan kurban di RPH Giwangan dilaksanakan sejak 9-13 Juli 2022. Kuota yang disiapkan per harinya mencapai 45-80 ekor untuk sapi.
Hingga saat ini kuota yang disiapkan belum penuh. Bahkan, ada yang belum terisi sama sekali seperti di tanggal 13 Juli. Pada 13 Juli, Syamsul menuturkan belum ada panitia yang mendaftar untuk penyembelihan hewan kurban baik sapi maupun kambing.
Pihaknya juga masih membuka pendaftaran hingga H-1 Idul Adha nanti. "Panitia yang ingin memotong di RPH, supaya mendaftar lewat Baznas," jelasnya.
Pemerintah Kota Yogyakarta sendiri memprediksi titik pemotongan hewan kurban di luar RPH sekitar 600 titik. Ratusan titik pemotongan hewan kurban tersebut sebagian besarnya di masjid dan mushala.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta, Suyana, pun meminta agar panitia kurban melaporkan titik penyembelihan melalui Google Forms di alamat https://s.id/-18Emw. Pelaporan ini perlu dilakukan untuk memudahkan petugas dalam melakukan pemantauan.
"Ini untuk memudahkan pemantauan, kami akan datang, tidak usah tanya-tanya lokasinya di mana. Silakan mendaftarkan minimal titik lokasi lewat Google Forms," kata Suyana.
Pihaknya mendatangi titik-titik pemotongan hewan tersebut sebelum dan saat Idul Adha. Hal ini untuk memastikan tempat pemotongan hewan sesuai standar, mengingat saat ini juga ada penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di DIY.
Ada 137 petugas yang diterjunkan untuk melakukan pemantauan titik-titik pemotongan hewan kurban ini di Kota Yogyakarta. "Pantauan hewan kurban, diprediksi ada 600 sekian titik di Kota Yogya, ada di mushala dan masjid dan sudah kita petakan semua yang nanti harus kita datangi satu-satu," ujarnya.
Di 2022 ini, RPH Giwangan ditargetkan melayani pemotongan hewan kurban sebanyak 255 ekor sapi serta 190 ekor kambing dan domba. Di 2021 lalu, katanya, pemantauan hewan kurban dilakukan di 359 titik penyembelihan.
Sedangkan, di 2020 ada 381 titik dan 2019 ada 525 titik penyembelihan hewan kurban. "Tahun kemarin tidak normal karena kondisi pandemi kasus masih terlalu tinggi, tidak bisa memantau secara keseluruhannya. Tapi tahun ini pandemi Covid-19 dan PMK, maka perlu hati-hati, kami akan mendatangi satu persatu," kata dia.