Jumat 08 Jul 2022 16:05 WIB

Sleman Studi Tiru Pengembangan Desa Wisata di Malang

Kabupaten Sleman sukses mengembangkan diri sebagai salah satu pusat pariwisata.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sleman Studi Tiru Pengembangan Desa Wisata di Malang (ilustrasi).
Foto: tangkapan layar
Sleman Studi Tiru Pengembangan Desa Wisata di Malang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Pemkab Sleman melakukan kunjungan ke Pemkab Malang. Salah satu agenda kunjungan tidak lain studi tiru atas kesuksesan Pemkab Malang mengembangkan desa wisata yang ada, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Bupati Sleman, Kustini Purnomo mengatakan, kesuksesan pengembangan desa wisata yang dilakukan Kabupaten Malang beberapa tahun terakhir ini memang cocok ditiru. Apalagi, baik Kabupaten Malang dan Kabupaten Sleman memiliki banyak kesamaan.

Baca Juga

Antara lain kedua kabupaten memiliki jumlah penduduk yang banyak, lebih dari satu juta di Sleman dan lebih dari tiga juta di Malang. Selain itu, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Malang merupakan daerah yang terkenal bentang alamnya.

"Kabupaten Sleman sendiri sebenarnya sudah memiliki banyak desa wisata, tidak kurang 44 yang aktif sampai hari ini, tapi pengelolaan dan pengembangan belum maksimal," kata Kustini saat diterima di Kantor Bupati Malang, Rabu (6/6/2022).

Ia menuturkan, salah satu kesuksesan yang perlu ditiru dari Kabupaten Malang yaitu terbangunnya kerja sama antar elemen-elemen yang ada di desa wisata. Seperti Bumdes dan Pokdarwis yang bisa bersinergi menumbung kembangkan daerah.

Sedangkan, di desa wisata kerja sama yang sudah ada di Kabupaten Sleman masih belum mampu optimal. Padahal, bentang alam dari kalurahan-kalurahan yang ada di Kabupaten Sleman sendiri sudah menawarkan potensi wisata yang terbilang besar.

"Maka itu, kami berharap kunjungan ini bisa bermanfaat meningkatkan pengembangan potensi bumdes-bumdes maupun pokdarwis-pokdarwis di Kabupaten Sleman, sehingga nanti mampu mengoptimalkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar," ujar Kustini.

Setelah diterima secara resmi di Kantor Bupati Malang, rombongan Bupati Sleman langsung melakukan kunjungan ke desa-desa wisata yang ada di Kabupaten Malang. Antara lain Desa Wisata Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jatim.

Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto mengaku tersanjung, mendapat kunjungan untuk studi tiru kepariwisataan dari Pemkab Sleman. Sebab, ia merasa, Kabupaten Sleman sendiri sukses mengembangkan diri sebagai salah satu pusat pariwisata. "Saya melihat Sleman luar biasa sebagai pusat pariwisata, saya tersanjung mendapat kepercayaan ini," kata Didik.

Ia menerangkan, secara geografis Kabupaten Malang merupakan daerah terluas kedua di Jawa Timur setelah Kabupaten Banyuwangi dengan luas wilayah 3.500 kilometer. Kabupaten Malang dianugerahi bentang alam dan bentang laut yang cukup luas.

Seperti Gunung Merapi di Sleman, Kabupaten Malang malah memiliki beberapa gunung seperti Gunung Kawi, Gunung Arjuno, Gunung Bromo dan Gunung Semeru. Tidak kurang 112 pantai yang ada di Kabupaten Malang, hari ini sudah dikelola bumdes-bumdes.

Belakangan, Didik mengakui, setidaknya ada 3-4 desa wisata di Kabupaten Malang yang mampu mengembangkan diri, malah menjadi percontohan desa lain di Indonesia. Desa Wisata Pujon Kidul memang menjadi salah satu yang paling populer hari ini.

"Semoga kunjungan ke Kabupaten Malang tidak mengecewakan dan saya yakin Sleman mampu mengembangkan desa wisata karena Sleman merupakan gudang kepariwisataan," ujar Didik. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement