Jumat 08 Jul 2022 22:37 WIB

Sapi Qurban dari Khofifah-Emil Dardak Asal Peternak Bojonegoro

Jeroan hewan kurban dibersihkan dan dimasak di lokasi berbeda.

Sapi Qurban dari Khofifah-Emil Dardak Asal Peternak Bojonegoro (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Prasetia Fauzani
Sapi Qurban dari Khofifah-Emil Dardak Asal Peternak Bojonegoro (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Sapi kurban dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak dibeli dari peternak asal Kabupaten Bojonegoro.

"Ibu Gubernur dan Pak Wagub membeli sapi dari peternak sama, yaitu H. Budiono asal Desa Kanten, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro," ujar Humas Masjid Nasional Al Akbar Helmy M Noor ketika dihubungi di Surabaya, Jumat (8/7/2022).

Baca Juga

Sapi kurban Gubernur Khofifah berjenis simmental warna merah yang usianya lima tahun dengan berat 1,05 ton, tinggi gumba 160 centimeter, panjang badan 195 centimeter dengan lingkar dada 231 centimeter.

Sedangkan, sapi kurban dari Wagub Emil Dardak juga berjenis sama, yaitu simmental, warna merah, berusia 2,5 tahun, berat badan 950 kilogram, tinggi gumba 147 centimeter, panjang badan 180 centimeter, dan lingkar dada 217 centimeter.

Di Masjid Al Akbar, kata Helmy, Presiden Joko Widodo juga berkurban sapi, yaitu berjenis simmental, berat badan 1,2 ton, berusia 2,5 tahun, tinggi pundak 151 centimeter, panjang badan 187 centimeter dan lingkar dada 256 centimeter.

"Sapi kurban dari Presiden dibeli dari peternak bernama Dandy Narindra asal Desa Sukapura Kabupaten Probolinggo," ucap dia.

Di sisi lain, panitia Idul Adha 1443 Hijriah Masjid Nasional Al AKbar akan melakukan pemotongan hewan kurban pada Senin, 11 Juli 2022 di area lantai dasar mulai pukul 06.00 WIB. Pemotongan, lanjut dia, akan melibatkan juru sembelih dari "Juleha" atau juru sembelih halal Pemprov Jatim dan pekerja rumah potong hewan.

Tahapan penyembelihan terdiri dari transit hewan kurban, pemotongan, pencacahan, pengemasan dan distribusi. "Agar hewan tidak stres maka lokasi transit, pemotongan dan pencacahan terpisah alias hewan tidak mengetahui saat temannya disembelih," katanya.

Untuk jeroan hewan kurban dibersihkan dan dimasak di lokasi berbeda, sedangkan kotoran dan limbah diproses menjadi kompos untuk menyuburkan tanaman di sekitar masjid. Terkait distribusi daging, panitia berdasarkan data pengajuan dari kelurahan sekitar masjid dan pengajuan lembaga sosial yang sudah diverifikasi.

"Panitia tidak membagikan daging kurban di masjid, melainkan langsung dikirim ke penerima," tutur Helmy.

Sementara itu, Shalat Idul Adha 1443 di Masjid Al Akbar Surabaya berlangsung pada hari Ahad, 10 Juli 2022, yang dimulai pada Pukul 06.00 WIB. Imam Shalat Idul Adha adalah Imam Besar Masjid Al Akbar KH Abdul Hamid Abdullah, dan bertindak sebagai khatib adalah Prof Akhmad Muzakki yang sehari-harinya adalah Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement