Senin 11 Jul 2022 19:15 WIB

Lewat Soprema, Fisipol Dukung Pemulihan Ekonomi Pasca-Pandemi Covid-19

Sociopreneurship merupakan salah satu pilar bagi Fisipol UGM.

Rep: c01/ Red: Fernan Rahadi
 Jumpa pers acara Sociopreneur Muda Indonesia (Soprema) di Fisipol UGM, Senin (11/7/2022).
Foto: Fitria Nurochimah
Jumpa pers acara Sociopreneur Muda Indonesia (Soprema) di Fisipol UGM, Senin (11/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM mendukung pemulihan sociopreneur pasca pandemi Covid-19 melalui gelaran acara Sociopreneur Muda Indonesia (Soprema). Acara ini merupakan program tahunan yang terdiri dari tiga kegiatan, yaitu ajang kompetisi, inkubasi, dan expo. Tujuannya adalah untuk memberikan kontribusi pemecahan masalah sosial melalui wirausaha.

Soprema pertama kali diadakan tahun 2016 oleh Pusat Kajian Kepemudaan atau Youth Studies Centre (YouSure) Fisipol UGM yang bekerja sama dengan PT Visitama Tujuh Belas.

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, Fina Itriyati mengatakan Fisipol UGM akan mendukung penuh acara ini karena sociopreneurship merupakan salah satu pilar bagi Fisipol UGM.

“Kami akan terus mendukung tidak hanya ide-ide tetapi juga nanti mungkin akan dicarikan sumber-sumber pendanaan lainnya. Kalau bisa nanti juga akan terhubung dengan riset yang ada di Fisipol sehingga anak-anak muda yang terlibat dalam sociopreneur juga akan terlibat dalam kegiatan-kegiatan di Fisipol,” kata Fina dalam acara jumpa pers di UGM, Senin (11/7/2022).

Fina juga menjelaskan tidak hanya mahasiswa yang dapat terlibat dalam acara ini tetapi juga para dosen dalam berpartisipasi memberikan ide-ide terhadap kegiatan untuk pengabdian kepada masyarakat. Fina mengaskan Fisipol UGM akan terus mendukung kegiatan-kegiatan di YouSure karena kaum muda memiliki peran penting dalam masa pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Direktur Youth Studies Centre Fisipol UGM, Oki Rahadianto Sutopo mengatakan kegiatan sociopreneur merupakan wujud komitmen dalam memberikan ruang kepada anak-anak muda untuk saling berbagi dimensi pengetahuan, jaringan, dan taktik. Tidak hanya taktik yang berbasis pada buku tetapi juga taktik dalam merelasikan dengan kehidupan sehari-hari.

“Dari situ, kita dapat membangun kontribusi. Tentu saja itu step by step, ini sudah tahun ketujuh ya. Melalui Soprema ini menjadi komitmen berkelanjutan untuk mendorong anak-anak muda dalam mengatasi permasalahan sosial dengan strategi-strategi ekonomi di Indonesia. Ini sangat penting untuk merespons berbagai persoalan dan perubahan zaman yang terjadi,” jelas Oki.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement