REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menambah satu guru besar dan satu program doktoral. Hal ini merupakan keberhasilan tersendiri bagi UMY karena sesuai rencana strategis mewujudkan diri sebagai Research Excellence University.
UMY resmi mengukuhkan Prof Endah Saptutyningsih sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi. Sedangkan, program doktoral baru di UMY yaitu S3 Ilmu Pemerintahan. Ini sesuai SK Kemendikbudristek melalui Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V.
Saat ini, UMY telah memiliki 18 guru besar dan empat program studi doktoral untuk mendukung UMY menuju universitas berbasis riset. Kepala LLDikti Wilayah V, Aris Junaidi, mengapresiasi pendirian Prodi Ilmu Pemerintahan Program Doktor.
Terlebih, Prodi Ilmu Pemerintahan UMY merupakan yang pertama kali di PTS LLDikti Wilayah V dan kedua di PTS tingkat nasional. Dengan kehadirannya, Aris berharap, UMY berkomitmen membawa prodi tersebut jadi tempat pembelajaran sebaik mungkin.
"Sesuai dengan SK yang disampaikan oleh Mendikbudristek karena program doktor merupakan program studi tingkat tertinggi, sehingga ada kewajiban-kewajiban tertentu untuk prodi doktoral ini yang harus dipenuhi," kata Aris, Senin (11/7/2022).
Ia berpendapat, ini merupakan salah satu kejadian bersejarah bagi UMY. Sebab, dalam satu momen diserahkan dua surat keputusan sekaligus, yaitu SK Penetapan Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi dan SK Izin Pendirian Program Doktor kepada UMY.
Aris turut berpesan kepada Prof Endah Saptutyningsih untuk lebih produktif dan efisien dalam penelitian, pembimbingan, pengajaran, serta pengabdian masyarakat setelah menerima SK. Capaian menjadi guru besar memang membutuhkan waktu lama.
Dengan proses yang panjang dan harus memenuhi tiga aspek tri dharma mulai dari pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Yang mana, dinilai dari kualitas tulisan, kualitas jurnal dan juga dari pengabdian kepada masyarakat.
"Sehingga, dengan ditetapkannya sebagai professor ini diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas sesuai dengan aspek tri dharma," ujar Aris.
Rektor UMY, Prof Gunawan Budiyanto menuturkan, Prof Endah Saptutyningsih jadi guru besar kedelapan yang ditetapkan saat pandemi Covid-19. Karenanya, ia merasa ini jadi sebuah anugerah bagi UMY karena di tengah krisis UMY terus produktif.
Apalagi, SK Guru Besar diterima bersamaan dengan penurunan SK Pendirian Program Doktor. Ia mengungkapkan, Program Doktor Ilmu Pemerintahan UMY rencananya sudah dapat memulai aktivitas perkuliahan pada September 2022 mendatang.
"Harapan ke depannya UMY akan terus produktif dalam memunculkan guru besar baru serta program studi baru, dan dapat menjadi wadah dalam pengembangan riset," kata Gunawan.