REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Universitas 'Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta sudah mencapai usia 31 tahun di 2022 ini. Kampus berwawasan kesehatan yang dijalankan organisasi perempuan Islam, 'Aisyiyah ini diharapkan menjadi kampus yang unggul.
Hal ini disampaikan Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Agung Danarto dalam Sidang Senat terbuka dan Pidato Milad ke-31 di Unisa Yogyakarta, Kamis (14/7/2022).
Agung menuturkan, Muhammadiyah sebagai induk organisasi dari 'Aisyiyah membuka pintu yang lebar dan kebebasan bagi 'Aisyiyah sendiri untuk berkiprah di tengah-tengah masyarakat dalam rangka mencapai cita-cita untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kehadiran Unisa Yogya dan juga kampus lainnya yang dikelola 'Aisyiyah, katanya, merupakan pembuktian bahwa perempuan mampu mendirikan dan juga mengelola institusi perguruan tinggi.
"Mudah-mudahan diberikan kekuatan bagi jajaran pimpinan Unisa untuk terus mengemban amanah ini. Orang beriman akan selalu kuat menghadapi berbagai macam tantangan, semua potensi dan daya upaya, saya kira akan terus mengawal perkembangan Unisa ini," kata Agung dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (14/7/2022).
Agung pun menyebut ada enam karakter yang harus dimiliki perguruan tinggi agar menjadi kampus yang unggul. Karakter pertama yakni jihad mengembangkan amal usaha.
Kedua, kompetitif atau berlomba-lomba dalam kebaikan, karakter ketiga yaitu profesional dalam artian memiliki komitmen waktu, skill dan kekhidmatan. Karakter keempat yang harus dimiliki yakni menjadi manusia pembelajar yang mampu mengangkat budaya unggul.
Kelima, katanya, mengembangkan sikap toleran. Selain itu, karakter keenam yakni memberikan manfaat dan sebaik-baiknya hidup memberi manfaat untuk lingkungan dan sesama.
"Enam karakter ini harus dikembangkan di perguruan tinggi khususnya Unisa Yogya sebagai pondasi yang kokoh agar maju unggul," ujar Agung.
Sementara itu, Rektor Unisa Yogya, Warsiti menyampaikan bahwa dalam pengembangannya, Unisa memiliki cita-cita besar menjadi universitas yang unggul. Selain itu, juga bercita-cita menjadi universitas pilihan berlandaskan nilai Islam berkemajuan dengan fokus pada kajian dan pengembangan bidang kesehatan.
"Dukungan civitas akademika dan tenaga kependidikan yang mempunyai spirit etos kerja profesional qurani dan dukungan dari semua mitra Unisa Yogyakarta, akan dapat mengantarkan Unisa Yogya mencapai visi menjadi universitas berwawasan kesehatan pilihan, unggul dalam nilai-nilai islam berkemajuan," kata Warsiti.
Warsiti menyebut, dalam kurun waktu lima tahun Unisa juga telah meningkatkan status menuju kampus unggul dan pilihan, selain mendapatkan akreditas program studi. Pada tahun 2022, program studi terakreditasi A dan unggul masing-masing bertambah menjadi 10 persen, dan program studi terakreditasi B sebesar 75 persen.
"Jumlah mahasiswa baru terus meningkat dari tahun ke tahun. Selain itu, prestasi mahasiswa tingkat nasional maupun internasional terus mengalami peningkatan juga. Capaian ini tidak lepas dari strategi pembelajaran yang dilakukan UNISA Yogyakarta," ujarnya.
Pihaknya juga sudah merencanakan milestone pengembangan Unisa Yogya selama dua puluh tahun, yaitu 2016 hingga 2035. Tahap I yakni dari tahun 2016-2020 yang disebut dengan fase Unisa Tumbuh.
"Fase ini ditandai dengan pembangunan kelembagaan, sumber daya manusia dan sarana prasarana kampus," jelas Warsiti.
Tahap II yakni dari tahun 2021-2025 yang mana Unisa fokus pada pemantapan daya saing nasional dan menargetkan berdaya saing internasional pada kisaran tahun 2026-2030. Pada tahap III, lanjutnya, dari tahun 2031-2035 dengan berencana akan menjadi kampus pilihan dan unggul dalam skala internasional.