REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Universitas 'Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta kembali mengadakan DIBKOM#11. DIBKOM kali ini digelar dengan mengusung tema Televisi, Disrupsi, dan Migrasi.
DIBKOM digelar secara hybrid di Laboratorium Terpadu Prodi Ilmu Komunikasi Unisa Yogyakarta, Rabu (27/7/2022). Kegiatan ini dilakukan dengan menghadirkan pakar televisi Indonesia, Ishadi SK.
Dalam paparannya, Ishadi membahas tentang TV analog switch off (ASO). Ishadi mengatakan, Indonesia saat ini tengah dalam tahap migrasi ke arah TV digital.
Ia menjelaskan, Indonesia merupakan salah satu negara yang belum melakukan siaran TV analog switch off. Negara yang menemani Indonesia, katanya, yakni Timor Leste.
"Kementerian Kominfo akan mempercepat proses migrasi tersebut, dengan memasukkan migrasi siaran digital ke RUU Omnibus Law," kata dia.
Analog switch off di Indonesia diberlakukan secara bertahap. Hal ini dikarenakan adanya beberapa alasan dan kendala yang dihadapi Indonesia.
"Mulai dari mengurangi kompleksitas masalah ASO, evaluasi dan penyempurnaan ASO di kota-kota besar, serta pemilihan kota tiap tahapan ASO yang muncul," ujarnya.
Meskipun begitu, kesiapan migrasi perusahaan televisi di Indonesia sudah matang dalam beberapa tahun belakang. Ia memperkirakan, TV analog switch off ini akan mulai diterapkan dalam waktu dekat di Indonesia. "Akan mulai diterapkan ASO di Indonesia pada November tahun ini," jelasnya.