REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) mengajak seluruh elemen masyarakat ikut mensukseskan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahap II di Kota Surabaya, Jawa Timur.
"Salah satunya adalah melakukan pendampingan dari TP PKK, Kader Surabaya Hebat (KSH), Camat, Lurah, dan Puskesmas di wilayah masing-masing," kata Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani saat mengunjungi Posyandu Melati, RW 5 Jalan Kapasari, Genteng, Surabaya, Rabu (3/8/2022).
Menurut Rini, TP PKK Surabaya bersama Pemkot Surabaya menggelar roadshow atau tinjauan keliling Surabaya pada pelaksanaan BIAN tahun ini. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan BIAN berjalan dengan lancar, karena pemkot menargetkan 100 persen anak di Kota Pahlawan menerima imunisasi.
Pada kegiatan kali ini, Rini Indriyani mengunjungi Paud Liya di Jalan Walikota Mustajab No. 68, Posyandu Melati RW 5 Jalan Kapasari, dan Posyandu Flamboyan RW 8 Jalan Kapasari, Kecamatan Genteng, Surabaya. Saat kunjungan itu, Rini tidak menyangka bahwa anak-anak sangat bersemangat saat mengikuti imunisasi. "Anak-anak di sini luar biasa, memang butuh motivasi agar mereka berani," kata Rini.
Untuk itu, Rini berharap orang tua bisa memberikan motivasi atau bisa juga memberikan hadiah kepada anak-anaknya setelah mengikuti imunisasi. "Ini bisa menjadi cara agar anak-anak mau melakukan imunisasi," kata istri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ini.
Rini mengatakan, kegiatan BIAN Tahap II dilakukan serentak di Pulau Jawa dan Bali pada Agustus 2022. Pelaksanaan BIAN bertujuan untuk melindungi dan mencegah anak-anak di Indonesia, khususnya di Kota Surabaya dari penyakit.
BIAN ini adalah pemberian imunisasi Campak-Rubella, serta melengkapi dosis imunisasi Polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat. Manfaat BIAN sendiri, bisa mencegah kesakitan dan kecacatan akibat Campak, Rubella, Polio, Difteri, Pertusis (batuk rejan), Hepatitis B, Pneumonia (radang paru), dan Meningitis (radang selaput otak).
Dia menjelaskan, sejak pandemi COVID-19 terjadi penurunan imunitas karena ketakutan orang tua untuk membawa anaknya keluar dari rumah. Sehingga, setelah kondisi berangsur membaik, pemerintah kembali menggerakkan kegiatan imunisasi tersebut.
"Kami lengkapi imunisasi ini untuk anak-anak pada bulan Agustus ini, jadi serentak dilakukan. Ini bukan hanya kewajiban pemerintah, tapi seluruh elemen masyarakat untuk bergerak bersama," kata dia.
Selain itu, Rini juga mengajak para orang tua untuk melakukan pengecekan data imunisasi anak, dengan mengunjungi Posyandu atau Puskesmas terdekat."Ayo peduli dengan anak-anak, imunisasi apa yang masih kurang, ayo dilengkapi dan imunisasi ini gratis. Harapan kami, satu bulan ini mencapai target 100 persen anak-anak Surabaya mendapatkan imunisasi," kata dia.Selain itu, Rini juga mengingatkan orang tua agar tidak takut karena imunisasi ini aman untuk anak-anak dan juga supaya anak-anak menjadi sehat dan terhindar dari penyakit apapun.