REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang terus berusaha menambah fasilitas pendidikan di wilayah kecamatan terluar, yang berbatasan dengan daerah lain. Hal ini dilakukan guna menciptakan pemerataan fasilitas pendidikan yang ada di Kabupaten Semarang.
"Salah satu yang sedang kami pertimbangkan adalah penambahan SMP Negeri di Kecamatan Ungaran Timur," kata Kepala Dinas Pendidikan Krbudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo, Kamis (4/8/2022).
Menurutnya, seiring dengan pengembangan kawasan pemukiman di wilayah Kecamatan Ungaran Timur, fasilitas pendidikan SMP Negeri yang ada dirasa masih kurang. Artinya dengan penambahan SMP di wilayah tersebut menjadi kebutuhan.
Karena populasi penduduk di wilayah Kecamatan Ungaran Timur terus meningkat, sedangkan ketersediaan fasilitas pendidikan (sekolah) cukup terbatas. Dengan sistem zonasi yang ada masih banyak peserta didik yang tidak tertampung.
“Rencananya kami dengan teman-teman di DPRD Kabupaten Semarang akan membahas menambah SMP Negeri di wilayah Kecamatan Ungaran Timur tersebut,” tegas Sukaton.
Saat ini, lanjutnya, di wilayah Ungaran Timur ada dua SMP Negeri, yakni SMPN 2 Ungaran dan SMPN 5 Ungaran. Namun pengembangan kawasan di Ungaran Timur cukup pesat.
Daya tampung sekolah dengan jumlah peserta didik juga semakin rendah. “Kasihan kalau warga di sana harus menyekolahkan anaknya di SMPN 6 Satu Atap di Kecamatan Ungaran Barat juga sangat tidak mungkin,” jelasnya.
Meskipun demikian, lanjut Sukaton, rencana penambahan fasilitas pendidikan tersebut masih terkendala ketersediaan lahan. "Belum lagi pemilihan lokasi yang paling tepat agar jangkauan dan aksesnya tidak memberatkan masyarakat," tambahnya.
Berdasarkan data, saat ini jumlah SMP Negeri di wilayah Kabupaten Semarang sebanyak 52 sekolahan yangvtersebar di 19 kecamatan. Jumlah ini berbanding terbalik dengan SD Negeri, di Kabupaten Semarang, yang jumlahnya mencapai 455 sekolah.