Senin 15 Aug 2022 13:34 WIB

Majelis Dzikir Ats Tsawab Gelar Munajat untuk Kemakmuran RI dan Jateng

Doa bersama kali ini juga untuk mendoakan para pendiri serta pejuang.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Majelis Dzikir Ats Tsawab Gelar Munajat untuk Kemakmuran RI dan Jateng (ilustrasi).
Foto: Thoudy Badai/Republika
Majelis Dzikir Ats Tsawab Gelar Munajat untuk Kemakmuran RI dan Jateng (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Sedikitnya 500 orang kiai jamaah Majelis Dzikir Ats Tsawab menggelar doa dan memohon agar bangsa Indonesia dan Provinsi Jawa Tengah diberikan berkah kemakmuran, Ahad (14/8) malam.

Doa bersama yang digelar di Pondok Pesantren Al Khoiriyah Banjaran, Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang ini dihelat sebagai bentuk rasa syukur guna  memeringati HUT ke-72 Provinsi Jawa Tengah dan HUT Kemerdekaan RI yang ke-77.

Baca Juga

Ketua Umum Majelis Dzikir Ats Tsawab Pusat, KH Muhammadun Sya’roni mengatakan, selain ungkapan rasa syukur, doa bersama kali ini juga untuk mendoakan para pendiri serta pejuang dan semua yang telah berkorban untuk kemajuan bangsa, negara dan daerah.

“Mendoakan adalah bentuk balas budi kepada para pejuang yang telah mendahului, sekaligus rasa syukur atas kenikmatan yang dapat dirasakan oleh anak bangsa, sampai dengan generasi saat ini,” jelasnya.

KH Muhammadun Sya’roni juga menambahkan, kondisi Indonesia –tak terkecuali Jawa Tengah—semakin baik, dari segi ekonomi. Pun demikian dengan kondisi keamanan hingga masyarakat di Jawa Tengah dapat melaksanakan aktivtas mereka dengan baik.

Ia menilai perbuatan baik para pejuang maupun yang saat ini masih berjuang di pemerintahan patut mendapatkan balasan yang sepadan. “Dalam hal ini, kita semua mendoakan mereka agar tetap amanah dan senantiasa mensejahterakan masyarakat.

Dalam kegiatan malam itu, ratusan jamaah Ats Tsawab khidmad dan khusyuk mengikuti serangkaian acara. Mulai dari pembacaan Rotib Alhaddad hingga Surat Al Kahfi secara bersama-sama.

Majelis Dzikir Ats Tsawab sendiri, ungkap Sya’roni, merupakan cikap bakal dalam mewujudkan Ikatan Dzikir Indonesia. Majelis Dzikir Ats Tsawab juga menyediakan diri sebagai ruang silaturahmi bagi semua majelis dzikir yang ada di Indonesia.

Ia juga menyampaikan, untuk thoriqoh sudah ada dan pondok pesantren (ponpes) juga ada wadah organisasinya, sedangkan majelis dzikir belum ada yang merajut untuk membentuk sebuah persaudaraan.

“Sehingga Majelis Dzikir Ats Tsawab ya untuk para santri maupun para Gus, yang kemudian  membikin bersama majelis dzikir ini,” lanjutnya.

Saat ini, Majelis Dzikir AtsTsawab sudah tersebar di beberapa provinsi di Indonesia. Di antaranya Jawa, Bali, NTB dan Kalimantan. Sedangkan anggotaya juga tersebar di berbagai daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Jakarta, Jawa Timur, Bali, NTB dan terakhir saya meresmikan di Kalimantan Selatan.

“Dengan adanya wadah ini, harapannya nanti, majelis juga akan bisa menjangkau ke wilayah- wilayah terkecil masyarakat, seperti di desa- desa,” tegasnya.

Sehingga, tambah Sya’roni, ke depan bisa menggelar doa bersama setiap selapanan atau 35 hari, di seluruh titik- titik tersebut.

Semangatnya untuk mendoakan para pemimpin di negeri ini. “Mudah- mudahan para pemimpin selalu menjadi pemimpin yang adil dan bijaksana serta untuk kemaslahatan rakyat,” tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement