REPUBLIKA.CO.ID,KULON PROGO -- Satuan Karya Bahari Kwartir Cabang Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melepaskan 77 ekor tukik di Pantai Bugel dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-77 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kulon Progo Trenggono Trimulyo di Kulon Progo, Jumat, mengatakan kegiatan pelepasan tukik untuk mendukung program unggulan DKP yaitu gerakan membangun dengan semangat gotong royong (Gerbang Segoro) dan memperingati HUT Ke-77 Kemerdekaan RI.
"Program Gerbang Segoro ini diharapkan mampu menjadi pondasi budaya membangun di setiap warga Kulon Progo, menghidupkan semangat bergotong royong, mengenalkan kembali kepada masyarakat akan budaya perikanan, serta menguatkan kembali budaya kemaritiman dengan tujuan tercapainya kemandirian pangan dan kemandirian ekonomi melalui dukungan sektor kelautan dan perikanan," kata Trenggono.
Selain melepaskan tukik, kegiatan lainnya yakni melaksanakan bersih pantai dan ramah tamah sesama anggota Saka Bahari yang bertempat di Pantai Bugel. Serangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan secara bersama-sama dengan pemangku kepentingan lain baik instansi pemerintah, swasta maupun nelayan.
"Kami berharap pelepasan tukik dan bersih pantai ini bisa untuk mewujudkan kesadaran akan kepedulian dalam menjaga dan melindungi konservasi penyu di Kabupaten Kulon Progo," katanya.
Kegiatan diikuti BPC Hipmi Kabupaten Kulon Progo, DKC Kwartir Cabang Pramuka Kulon Progo, Saka Bahari DKP DIY, POS TNI AL Temon, SMK Negeri 1 Temon dan nelayan Pantai Bugel.
Ketua BPC Hipmi Kulon Progo Fajar Gegana menyambut baik kegiatan melepaskan tukik di Pantai Bugel, sebagai bukti bahwa BPC Hipmi peduli dan mendukung program program pemerintah melalui program Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yakni Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kulon Progo tentang konservasi penyu dengan melepas tukik yang merupakan hasil penetasan dari Kelompok Pengawas Masyarakat Bugel Peni Panjatan.
"Kami berharap masyarakat peduli dengan kebersihan di bibir laut, sehingga penyu mendarat sepanjang pantai di Kulon Progo, dan berdampak pada pertumbuhan sektor pariwisata," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
