REPUBLIKA.CO.ID,KEDIRI -- Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) bekerja sama dengan pemerintah Australia memfasilitasi pendampingan UMKM di Kota Kediri, Jawa Timur, dengan membantu pengurusan nomor induk berusaha (NIB).
"Salah satu program penguatan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi COVID-19 dan bencana alam PKMM CBA LPBI NU yang difasilitasi oleh DFAT Australia melalui (program) Siap Siaga salah satunya adalah pendampingan UMKM dengan fasilitasi penerbitan NIB, nomor induk berusaha, ini sesuai dengan Perpres Nomor 91 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha," kata Ketua LPBI NU Kota Kediri Adi Sutrisno di Kediri, Rabu (24/8/2022).
Program ini, kata dia, adalah kerja sama antara pengurus LPBI NU pusat dengan DFAT Australia. Di Kota Kediri, ada dua kelurahan yang mendapatkan program penguatan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi COVID-19 dan bencana alam (PKMM CBA) itu yakni Kelurahan Betet dan Ketami.
Dalam upaya pendampingan itu, terdapat 60 orang pedagang yang didampingi mendapatkan NIB. Kepemilikan NIB penting dan merupakan syarat wajib bagi pemilik usaha. Mereka yang didampingi adalah pedagang yang sebelumnya belum punya NIB.
Selain mendapatkan pendampingan pengurusan NIB, para pedagang itu juga mendapatkan bantuan modal tambahan barang dagangan. Hal itu dimaksudkan agar omzet penjualan mereka bisa meningkat.
"Mereka dapat modal tambahan barang dagangan untuk peningkatan omzet penjualan," kata Adi.
Siti Rofiah, salah seorang pedagang asal Kelurahan Betet, Kota Kediri yang menerima NIB mengaku senang. Ia bisa lebih nyaman berjualan karena saat ini sudah mempunyai NIB.
"Saya dibantu dipermudah untuk mendapatkan NIB, alhamdulillah. Ini membantu sekali," kata Siti yang sehari-hari berjualan ikan lele dan bahan pokok di Pasar Bandar, Kota Kediri itu.
LPBI NU Kota Kediri menyerahkan secara simbolis NIB untuk pedagang di kantor Kelurahan Burengan, Kota Kediri dan selanjutnya pedagang lainnya juga mendapatkan NIB yang sama. Acara itu juga dihadiri para pedagang yang ikut dalam pendampingan program ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
