Kamis 01 Sep 2022 13:28 WIB

Harga BBM Solo Terpantau Belum Naik

Polresta Solo meningkatkan pengawasan di seluruh SPBU di Kota Solo.

Rep: C02/ Red: Muhammad Fakhruddin
Harga BBM Solo Terpantau Belum Naik (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Yusuf Nugroho
Harga BBM Solo Terpantau Belum Naik (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi Kota Solo per 1 September 2022 belum naik. Pertalite masih Rp 7.650/liter, Pertamax Rp 12.500/liter sedangkan Solar Rp 5.150/liter.

Sebelumnya, pemerintah mewacanakan harga baru BBM bersubsidi. Diantaranya, pertalite dijual Rp 10.000/liter, Pertamax Rp 16.000/liter dan Solar Rp 7.200/liter.

Baca Juga

Pengawas SPBU Manahan, Catur Husodo menyebut jika harga BBM non subsidi yakni Pertamina Dex dan Pertamax Turbo justru mengalami penurunan harga. Harga Pertamina Dex yang sebelumnya dijual Rp 18.700 per liter menjadi Rp. 18.400 per liter. Sedangkan untuk Pertamax Turbo, dari Rp 17.900 menjadi Rp 15.400 per liter. 

"Kalau untuk Pertalite, sama Bio Solarnya masih sama sampai hari ini," katanya, Kamis (1/9/2022). 

Sementara itu, guna mengantisipasi pendistribusian ilegal dan panic buying dalam transisi tersebut, Polresta Solo meningkatkan pengawasan di seluruh SPBU di Kota Solo.

Jajaran Polresta Solo dipimpin oleh Wakapolresta Solo, AKBP Gatot Yulianto Melakukan pengecekan pada Kamis, (1/09/2022) siang. Pengecekan tersebut dilakukan di sejumlah SPBU di Kota Solo. 

Pengecekan dimulai dari SPBU Banyuanyar, dan dilanjutkan ke SPBU Manahan. Kegiatan tersebut terus berlanjut ke seluruh SPBU yang ada di Kota Solo. 

"Kami akan keliling ke seluruh SPBU untuk memastikan tidak ada penyimpangan yang dilakukan pembeli. Termasuk jumlah pengisian BBM dari truk tangki SPBU sesuai dengan Delivery Order (DO)," katanya. 

Gatot mengatakan, sebanyak 2 personel Polresta Solo akan disiagakan di setiap SPBU hingga Pemerintah secara resmi mengumumkan penetapan harga baru. 

"Jangan sampai SPBU ini menaikkan harga sebelum ada perintah dari Pemerintah untuk menaikkan harga BBM," bebernya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Wakapolresta menegaskan bahwa sejauh ini belum terjadi antrian panjang dan penyimpangan baik yang dilakukan oleh pembeli atau pihak SPBU.

"Kami akan terus melakukan pengawasan sampai nanti diumumkannya harga BBM yang baru," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement