REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -– Viaduct Gilingan telah memasuki proses peninggian underpass per Agustus lalu. Proses pembangunan tersebut termasuk pengecekan kondisi rel dan bangunan underpass.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Taufiq Muhammad Mengungkapkan, pengerjaan Viaduct Gilingan satu paket dengan simpang Joglo. Ia juga jalan underpass yang semula 3,2 meter (M) akan ditingkatkan agar Bus AC dan kendaraan tinggi 3.4 M bisa melewati.
"Namanya Double Track Solo Kalioso. Karena rel mau diangkat (joglo) sekalian rel Gilingan juga, underpass sekalian ikut ditata. Nanti akan didalamkan dan distandarkan menjadi 4,5 meter," ketika dihubungi, Senin (5/9/2022).
Harapannya, bus wisata dapat melewati jalur tersebut sehingga dapat menjangkau wilayah Viaduct gilingan terdapat wisata agama. Yakni adalah masjid raya Sheikh Zayed yang sedang dalam proses pembangunan. Meski begitu, sampai kini masih diberlakukan jalur buka tutup, sedangkan untuk penutupan totalnya masih tahun depan.
"Kemungkinan penutupan total Februari - April tahun depan, karena akan digali. Kalau yang Agustus kemarin hingga Februari kedepan masih perbaikan rel bagian atasnya, kemungkinan bakal dibuka tutup. tapi masih menunggu informasi," jelasnya.
Sementara itu, untuk pengaturan lalu lintasnya. Pihaknya mengatakan ada jalur peralihan dari barat akan melalui Jalan Ahmad Yani - Simpang Gilingan - Jalan S. Parman - Simpang Proliman Balapan - Jalan Monginsidi - Simpang Ringin Semar.
Pihaknya juga mengatakan bahwa hal tersebut juga berlaku bagi arah yang sebaliknya. Sedangkan untuk warga sekitar masih bisa masuk sampai batas area kerja proyek.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
