Selasa 06 Sep 2022 14:41 WIB

Pentingnya Penerapan Ekonomi Hijau Sektor Pariwisata di DCF 2022

Ekonomi hijau harus diterapkan di segala sektor ekonomi.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Ribuan orang menyaksikan Dieng Culture Festival
Foto: Kemenpar
Ribuan orang menyaksikan Dieng Culture Festival

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA - Sebagai bagian dari rangkaian acara Dieng Culture Festival 2022, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Purwokerto menghadirkan talkshow Ngopi Ngapak di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Dalam diskusi ini, dibahas mengenai penerapan ekonomi hijau dalam segala sektor, termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif.

Talkshow diselenggarakan di Oemah Budaya dan dibuka oleh dua host iconic, yaitu Rony Hartawan selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto dan Andy F Noya yang dikenal melalui Kick Andy show. Sesi pertama dari talkshow tersebut diisi oleh Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), Alif Faozi (Ketua Pokdarwis Dieng Pandhawa), dan dilanjutkan pada sesi kedua oleh Destry Damayanti (Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia) dan Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia).

Keempat narasumber itu hadir membahas topik mengenai Inovasi Ekonomi Hijau dan Pariwisata untuk Pengembangan Ekonomi Kreatif. Ekonomi hijau merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan manusia dan kesetaraan sosial dengan tetap memperhatikan sekaligus mengurangi risiko lingkungan dari kegiatan ekonomi tersebut.

Oleh karena itu, ekonomi hijau harus diterapkan di segala sektor ekonomi, termasuk pariwisata dan ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi dengan sumbangan terhadap PDB Nasional 2021 sebesar 7,35 persen atau senilai Rp 1.274 triliun.

Pulau Jawa sendiri masih menjadi pusat ekonomi kreatif nasional dan didominasi oleh dukungan subsektor seni pertunjukan dan kuliner. "Penyelenggaraan DCF XIII 2022 diharapkan dapat menjadi awal dari bangkitnya pariwisata di Dataran Tinggi Dieng setelah 2 tahun terhenti akibat pandemi covid-19," ujar Ketua Pokdarwis Dieng Pandhawa, Alif Faozi,  Selasa (6/9/2022).

Menparekraf, Sandiaga Uno melihat pelaksanaan DCF 2022 yang masuk ke dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) sebagai salah satu bentuk pariwisata ekonomi kreatif dan berpotensi naik kelas menjadi event internasional.

"Pariwisata di Indonesia saat ini masih identik dengan istilah 'rohali' rombongan hanya liat-liat ataupun 'rohana' rombongan hanya nanya-nanya. Oleh sebab itu yang perlu didorong di berbagai desa wisata adalah bagaimana kita dapat menciptakan pariwisata ekonomi kreatif di Indonesia yang 'rojali' yaitu rombongan jajan dan beli-beli," kata Menparekraf.

Ia memaparkan, produk-produk ekonomi kreatif yang menjadi unggulan seperti kuliner, fashion, dan kriya ternyata mampu menjadi kontributor ekonomi kreatif ke GDP dengan persentase 7,5 persen atau terbesar ke-3 di dunia setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan. Harapannya konsep ini dapat menyerap tenaga kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.

"Sejalan dengan hal tersebut, agar DCF dapat menjadi event yang lebih baik lagi dan mampu menjadi event kelas internasional, perlu didukung dengan kurator EO yang baik, mulai dari kurator panggung, lighting, soundsystem sehingga mampu menghasilkan seni pertunjukan yang semakin berkualitas," ujar Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Di sisi lain, minat masyarakat terhadap green tourism dan green economy kian berkembang. "Oleh karena itu Bank Indonesia terus mengupayakan dan mendukung implementasi green economy dan green tourism di berbagai daerah," ujar Deputi Gubernur BI Destry Damayanti.

Dukungan ditunjukkan melalui penyerahan Program Sosial Bank Indonesia berupa sarana dan prasarana pengolahan sampah yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan pengolahan sampah di kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng.

Selain sarana prasarana pengolahan sampah, diberikan pula PSBI Pendukung Kirab Budaya dalam rangka mendukung pelestarian budaya kegiatan kirab (pencukuran rambut gimbal). Bantuan yang diberikan berupa kereta kencana, baju adat, payung rotak dan kereta kencana.

Bantuan tersebut diharapkan mampu membantu Pokdarwis Dieng Pandawa dalam pelaksanaan kegiatan kirab tersebut. Destry juga menyatakan, salah satu aspek yang dapat mendorong pariwisata berkembang adalah kemudahan wisatawan untuk melakukan transaksi, di sinilah Bank Indonesia berinovasi dalam hal sistem pembayaran berupa Quick Response Indonesia Standar Code (QRIS).

Inovasi QRIS juga semakin diperluas melalui penerapan QRIS Cross Border yang memudahkan wisatawan mancanegara di berbagai negara seperti Thailand dan Singapura untuk bertransaksi di Indonesia. Bank Indonesia juga mendukung pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif di Indonesia melalui penggunaan BI Fast Payment yang dapat digunakan 24/7.

Selain penyerahan PSBI, dilakukan penyerahan Sertifikat Indikasi Geografis oleh Kemenkumham kepada Ketua Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Kopi Arabika Pegunungan Dieng. Pengajuan sertifikasi Indikasi Geografis untuk produk kopi tersebut diinisiasi oleh KPwBI Purwokerto bersama dengan Pemkab Banjarnegara, hal ini sejalan dengan program sejuta kopi untuk konservasi dan ekonomi petani.

Indikasi geografis adalah suatu tanda yang menunjukkan bahwa daerah asal suatu produk yang karena faktor geografis (faktor alam maupun faktor manusia) mampu memberikan reputasi dan kualitas yang unik serta khas dari produk yang dihasilkan. Diharapkan sertifikat tersebut dapat memberikan dampak positif bagi produsen, termasuk masyarakat lokal.

Usai pelaksanaan talkshow Ngopi Ngapak, para narasumber bersama-sama berjalan menuju Panggung Pandhawa untuk menyaksikan pertunjukan seni tari Lengger 'Amazing Lengger Festival' yang dibawakan oleh Rianto, seorang penari Lengger yang mendunia. Tarian Lengger mulanya dikreasikan oleh petani sebagai bagian dari ritual kesuburan.

Namun saat ini, Tarian Lengger telah terlepas dari pakem tersebut dan fokus sebagai atraksi kesenian baru yang dibingkai dalam sebuah tradisi untuk generasi muda. Amazing Lengger Festival pada rangkaian DCF XIII 2022 melibatkan 32 penari, enam model, dan satu model anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement