Rabu 07 Sep 2022 19:05 WIB

Sleman Ajak Jukir Lebih Humanis

Peran jukir yang cukup penting guna menjaga ketertiban dan keamanan kendaraan.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sleman Ajak Jukir Lebih Humanis (ilustrasi).
Foto: Republika/Dea Alvi Soraya
Sleman Ajak Jukir Lebih Humanis (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman membagikan sembako dan starter kit berupa perlengkapan alat parkir ke pengelola dan juru parkir Kabupaten Sleman. Agenda ini digelar dalam rangka 51 tahun Hari Perhubungan Nasional (Harpubnas).

Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman, Taupiq Wahyudi mengatakan, bantuan diserahkan simbolis ke 60 orang jukir. Sembako dan starter kit parkir diserahkan langsung Bupati Sleman, Kustini Purnomo, di Kantor Kapanewon Depok.

Baca Juga

Mereka yang menerima mewakili total 500 orang jukir yang mendapatkan bantuan tersebut. Adapun total anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp 308 juta, yakni terdiri dari Rp 50 juta untuk sembako, dan Rp 258 juta untuk starter kit.

Starter kit ini sendiri terdiri dari jas hujan, tutup jok dan peluit. Taupiq mengungkapkan, dalam rangka meningkatkan kapasitas juru parkir, nantinya pada 14, 15 dan 16 September 2022 Dishub Sleman akan turut mengadakan pelatihan.

"Pelatihan untuk 100 orang juru parkir yang ada di Kabupaten Sleman," kata Taupiq, Rabu (7/9).

Bupati Sleman, Kustini Purnomo menuturkan, bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian Pemkab Sleman untuk memotivasi jukir. Ini mengingat peran jukir yang cukup penting guna menjaga ketertiban dan keamanan kendaraan milik masyarakat.

Kustini turut berharap, dalam mencari nafkah juru-juru parkir dapat melayani masyarakat secara humanis. Juru parkir diharapkan mampu membangun komunikasi yang baik kepada masyarakat yang menggunakan jasa parkir di Kabupaten Sleman.

Salah satunya dengan senantiasa menggunakan tutur kata yang baik. Selain itu, Kustini berharap, juru-juru parkir mampu berkolaborasi dengan sesama juru-juru parkir lain sebagai mitigasi hindari kemungkinan gesekan yang mungkin terjadi.

Terlebih, Kabupaten Sleman merupakan daerah dengan penduduk terbanyak di DIY. Serta, tidak cuma dikenal sebagai Kota Wisata, tapi Kota Budaya dan Kota Pendidikan yang tentunya banyak dikunjungi kendaraan, terutama akhir pekan.

"Setiap hari penduduk di Sleman bertambah, maka dengan sendirinya kendaraan yang butuh parkir akan bertambah. Maka, pelayanan dari juru parkir ini dibutuhkan," ujar Kustini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement