REPUBLIKA.CO.ID,BOYOLALI -- Pemerintah Kabupaten Boyolali di Provinsi Jawa Tengah telah menyalurkan bantuan langsung tunai pengalihan subsidi bahan bakar minyak yang dilaksanakan serentak di setiap kantor balai desa dan kecamatan untuk membantu masyarakat keluarga penerima manfaat.
Menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Boyolali Budi Prasetyaningsih, jumlah warga yang menerima BLT pengalihan subsidi BBM di Kabupaten Boyolali, ada sebanyak 63.225 KPM.
"Kami terkait kenaikan harga BBM bersubsidi yang dialihkan ke BLT terhadap warga kurang mampu di Boyolali mulai dapat dicairkan serentak di beberapa kecamatan," kata Budi Prasetyaningsih, Kamis (8/92022).
KPM untuk mendapatkan BLT BBM bersubsidi sangat mudah cukup dengan membawa kartu undangan dari pemerintah desa dan identitas kartu tanda pendudukan (KTP), sudah dapat mencarikan dana.
Dia mengatakan dari total sebanyak 63.225 KPM di Boyolali penyaluran dibagi dua sistem yakni pertama untuk sebanyak 37.131 KPM dan penyaluran kedua untuk 26.094 KPM.
"Pembagian BLT itu, masing-masing keluarga penerima sebanyak Rp500.000 per KPM. Jumlah itu, terdiri dari Rp300.000 untuk BLT BBM dan Rp200.000 untuk bantuan sembako," katanya.
Menurut dia, penyaluran BLT pengalihan subsidi BBM tersebut dilaksanakan secara serentak di Kecamatan Boyolali kota, Karanggede, Andong, Klego dan lainnya.
Penyaluran BLT BBM dari Pemerintah Pusat tersebut disambut antusias oleh warga. Mereka mengaku senang mendapat modal tambahan untuk berdagang dan keperluan rumah tangga lainnya.
"Kami berharap BLT BBM itu, dapat memberikan manfaat bagi warga kurang mampu terkait kenaikan BBM bersubsidi beberapa waktu lalu," katanya.
Martinah (55), salah satu warga Desa Mudal Boyolali menyambut baik adanya BLT BBM, karena dapat mengurangi beban pengeluaran keluarganya dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Saya menyambut baik, semoga BLT BBM memberikan manfaat dan dapat membantu kebutuhan sehari-hari," kata Martinah.