Senin 12 Sep 2022 22:48 WIB

BLT BBM di Jagalan Masih Menuai Protes Warga

Sekitar 1.300 warga Jagalan yang nantinya akan menerima BLT.

Rep: C02/ Red: Muhammad Fakhruddin
BLT BBM di Jagalan Masih Menuai Protes Warga (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
BLT BBM di Jagalan Masih Menuai Protes Warga (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Beberapa warga masih protes tak dapat penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT)  Bahan Bakar Minyak (BBM) di kelurahan Jagalan. Penyaluran tersebut dilakukan di Gedung Serba Guna Jagalan, Senin-Selasa (12-13/9/2022) sejak pukul 08.00 WIB.

Lurah Jagalan, I Yudha Andika mengatakan ada sekitar 1.300 warga Jagalan yang nantinya akan menerima BLT.

Baca Juga

Meski demikian, Andika mengakui hingga saat ini, masih ada beberapa warganya yang komplain lantaran tak menerima BLT.

"Untuk mengatasi komplain tersebut kami memberi pengertian dan pengarahan kepada warga, mengingat data BLT bukan dari kelurahan yang menentukan, tetapi dari Kementerian Sosial (Kemensos)," kata Yudha, Senin (12/9/2022).

Teknis pembagiannya, Yudha mengatakan pembagian undangan penerima BLT dibagikan per Jumat (9/12/2022) lalu. Sedangkan di hari pertama, kurang lebih 800 warga Jagalan menerima BLT.

"Sudah dibagi sesuai tempat tinggal, tanggal dan jamnya, supaya tidak terjadi penumpukan atau antrean panjang. Pembagian BLT di wilayah kami dilakukan 2 gelombang, Senin (12/9/2022) dan Selasa (13/9/2022)," kata Yudha.

Yudha menuturkan, pelayanan penyaluran BLT BBM bekerja sama dengan beberapa pihak agar lebih maksimal dan lancar. Oleh karena itu, pihaknya dibantu Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas), petugas kelurahan, Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kantor Pos untuk mengarahkan dan membantu administrasi.

Sementara itu, warga penerima BLT, Sukini (64) warga RT 01 RW 10 Jagalan mengaku senang menerima bantuan tersebut. Meski, berjalan menggunakan tongkat ia mengaku tak kesulitan dalam proses pengambilan bantuan.

"Dapat Rp 500.000 rencana untuk modal usaha, menambah modal, saya punya usaha jahit. Saya tadi antri didahulukan juga jadi tidak ada masalah," jelasnya.

Senada dengan itu, Joko Parmanto (69) mengaku terbantu dengan bantuan tersebut.Terlebih, sebagai driver antar jemput sekolah, ia cukup terdampak dengan adanya kenaikan BBM ini.

"Dulu sudah pernah dapat BLT, terus dapat lagi Rp 500.00 ini. Jadi bisa buat membiayai anak dari adiknya yang masih sekolah semua dan saya tanggung," pungkas Joko.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement