REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pengamat politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Moch Mubarok Muharam menilai, Ketua DPD Demokrat Jatim sekaligus Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mampu mendongkrak elektabilitas partai di Jatim. Menurutnya, Emil kerap dinilai publik sebagai tokoh yang mewakili kaum milenial.
Selain itu, Emil juga dicitrakan sebagai sosok yang cerdas. "Demokrat Jatim sangat beruntung memiliki wakil gubernur. Emil (Dardak) bisa menjadi modal besar bagi Demokrat untuk menaikkan elektabilitas," ujar Mubarok di Surabaya.
Selain itu, lanjut Mubarok, pengaruh jabatan sebagai wakil gubernur Jatim juga menjadi modal besar bagi Emil untuk memperbaiki citra partai. Sebab, kata dia, seseorang yang menduduki jabatan publik memiliki keuntungan mendayagunakannya untuk memperluas jaringan.
"Semuanya tergantung Emil sendiri memanfaatkan posisinya menghadapi momen politik di 2024," kata dia. Menurutnya, naik atau turunnya elektabilitas parpol dipengaruhi dua faktor.
Pertama, melihat performa dari DPP termasuk simbol ketua umum. Selain itu juga performa dari ketua DPW atau DPD. Sebagai simbol, kata dia, keduanya beriringan, sehingga jika keduanya menunjukkan persepsi positif di kalangan publik maka elektabilitas partai akan naik.
"Mestinya Emil keluar dari bayang-bayang gubernur jika ingin menaikkan elektabilitasnya ataupun parpolnya. Dia harus menjadi dirinya sendiri," kata Mubarok.