REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO -- Panitia Penerima Muktamar ke-48 Muhammadiyah-'Aisyiyah melakukan audiensi dengan Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan. Audiensi digelar di Ruang Panjura Polres Sukoharjo.
Rombongan panitia yang melakukan audiensi adalah Ketua Panitia Muktamar Muhammadiyah ke-48/Rektor UMS Sofyan Anif, Ketua Bidang IV Ihwan Susila, Ketua Bidang VI Supriyono, Sekretaris Bambang Sukoco, Sekretaris Bidang IV Muzakar Isa, serta perwakilan dari UMS Andi Dwi Bayu Bawono, dan perwakilan PDM Sukoharjo Muhammad Saleh.
Dalam pertemuan tersebut, Sofyan Anif menyampaikan tentang rencana pembukaan muktamar yang berlangsung di Stadion Manahan Solo pada 19 November 2022. Ia mengatakan rencananya muktamar akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo.
“Kami sampaikan bahwa pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah-'Aisyiyah akan digelar di Stadion Manahan Solo. Adapun untuk acara muktamar di Euditorium UMS, GOR UMS, serta De Tjolomadoe, di mana berlangsung selama tiga hari, mulai dari 18 hingga 20 November 2022,” katanya.
Lebih lanjut, Sofyan menerangkan gelaran muktamar diperkirakan akan dihadiri sebanyak tiga juta orang penggembira. Sedangkan peserta muktamar sendiri sekitar 5.000 orang yang akan hadir.
“Karena digelar di Solo dan UMS yang sebagian besar lokasinya ada di Sukoharjo, maka kita lakukan audiensi dengan Polres Sukoharjo untuk proses pengamanannya. Bapak Kapolda juga sudah kita sowani, mungkin nanti mengoordinir wilayah sehingga nanti bisa bergotong royong demi kelancaran pelaksanaan,” tegas dia.
Sementara itu, Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, siap mendukung pelaksanaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah-Aisyiyah. Dukungan tersebut berupa pengamanan dalam bidang sarana prasana.
“Kita akan laksanakan perintah dari Bapak Kapolda Jateng, bahwa kepolisian, khususnya dalam hal ini Polres Sukoharjo, siap mengamankan serta mendukung sarana prasarana untuk pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah-'Aisyiyah,” ujarnya.