Kamis 22 Sep 2022 14:06 WIB

Jatim Jajaki Kerja Sama Green Infrastructure dengan Jerman

Emil meyakini proyek ini sejalan dengan Perpres 80 tahun 2019.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak.
Foto: Dokumen
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak membahas berbagai potensi kerja sama yang bisa dibangun antara Indonesia, khususnya Jatim, dengan Jerman bersama Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ms. Ina Lepel. Emil menjelaskan, salah satu potensi kerja sama yang tengah dijajaki antara Jatim dan Jerman adalah pengembangan teknologi infrastruktur hijau (green infrastructure).

Emil menjelaskan, terdapat dua sektor yang diharapkan bisa menerapkan teknologi green infrastructure hasil kerja sama Jatim dengan Jerman terssbut. Yaitu penanganan banjir di kawasan Kalilamong dan Bengawan Solo, serta studi mobilitas di kawasan Surabaya Raya. 

"Ini sudah siap dilaksanakan dan Jerman akan membantu merancang skema master plan mobilitas atau transportasi di Surabaya Raya," kata Emil, Kamis (22/9/2022).

Emil meyakini proyek ini sejalan dengan Perpres 80 tahun 2019, di mana pengembangan transportasi Gerbang Kertasusila menjadi salah satu proyek yang ditetapkan. Jerman dan Jatim, kata Emil, telah memiliki kerja sama di sektor perdagangan yang cukup aktif. Jatim banyak mendatangkan komoditi mesin dan teknologi dari Jerman. Sebaliknya, Jatim banyak mengekspor makanan olahan, kimia organik, hingga furniture ke sana.

"Kami yakin ini bisa menjadi awal komunikasi (proyek green infrastructure) yang bisa lebih masif ke depannya," ujarnya.

Emil juga berharap, pertemuan dengan Ina Lepel bisa menjadi awal investasi besar-besaran di wilayah Surabaya Raya. Walaupun proyek tersebut tidak akan selesai dalam waktu dekat, kata Emil, tetapi tujuan utamanya adalah membangun suatu sistem transportasi di kawasan Surabaya Raya yang lebih baik.

"Tahapannya nanti bisa menyediakan double track untuk transportasi kereta di Surabaya Raya. Jadi setiap 15 menit akan ada kereta yang lewat, sehingga bisa lebih nyamam bagi penduduk," kata Emil.

Dubes Jerman untuk Indonesia Ina Lepel menyatakan kesiapan dan antusiasnya dalam mewujudkan kerja sama Jatim dengan Jerman, utamanya di sektor pengembangan green infrastructure. Infrastruktur hijau yang berpotensi dikembangkan di antaranya adalah investasi di sektor manajemen air limbah hingga transportasi publik. 

"Kerja sama Jerman dengan Indonesia sudah lama. Kami juga beruntung memiliki pengaman yang sangat baik dengan Jatim. Ini program yang konkret dan sangat mungkin dilakukan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement